Three ; bet

395 28 0
                                    

Hari ini adalah hari Selasa, dua pemuda ini baru saja bangun dan mandi dan tak lupa sarapan terlebih dahulu. Dan hari ini akan ada olahraga di jam kedua jadi Jaemin dan Jeno sudah membawa baju olahraga di tas nya.

Jaemin pun sampai bersamaan sama Jeno dan mereka langsung duduk di bangkunya, Renjun tak lupa mengucap kan selamat pagi kepada Jaemin.

"Nanti olahraga, Jeno pasti bakal ikut. Ganteng banget sih kalau dia pake baju olahraga" bisik salah satu siswi bersama teman sebelahnya yang terdengar di telinga Jaemin. Jaemin bermuka datar mendengar ucapan mereka.

Setelah pelajaran pertama selesai, mereka semua segera mengganti bajunya untuk olahraga. Jaemin dan Renjun sudah siap dan ia langsung menuju lapangan. Dan setelah beberapa menit akhirnya mereka sudah terkumpul.

"Baik anak anak sekarang olahraganya bebas ya, tapi sebelum itu harus pemanasan dulu. Karena ini masih pemula jadi saya bebasin untuk selanjutnya kita akan olahraga dengan materi yang di jelaskan"

Semua murid langsung pemanasan dan bermain di lapangan, disana sudah ada lapangan basket, lapangan Volley, dan lapangan sepak bola jadi mereka bisa memilih ingin di mana. Bola juga sudah di sediakan setiap lapangan.

Saat ini mereka berdua kebetulan milih olahraga yang sama yaitu basket, Jeno dan Jaemin bertatapan sinis. Renjun, Haechan, Mark dan Jisung hanya melihat mereka yang sudah pasti akan bertengkar.

"APAAN LO, MAU MAIN BASKET MA GUE!?" tanya songong Jaemin "OKE AYO TANDING, YANG MASUKIN BOLA PALING BANYAK. BEBAS MAU LAKUIN SESUATU"

"DEAL!"

Saat di tengah pertandingan dua pemuda itu tak ingin kalah satu sama lain. Mereka terus-menerus memasukkan bola dan yang menduduki poin tertinggi adalah Jeno, karena ia dulu adalah anak basket juga di smp.

"Waktu habis" ucap Haechan dan saat di lihat yang menang adalah Jeno. Jaemin kesal namun ia harus menerima taruhan nya.

"Lo harus turutin permintaan gue nanti malam. Ya cuma malam itu hari berikutnya udah ga"

"Ok deh kalo cuma malam ini doang" ucap Jaemin. Jeno tersenyum tipis melihat Jaemin yang balik bermain dengan Renjun dan lainnya. Apa yang di rencanakan Jeno sebenernya?
.
.

Malam harinya pun tiba mereka berdua sekarang sedang ada di kamar dan Jaemin masih menunggu permintaan Jeno malam ini.

Tok tok..

Jeno langsung bergegas membuka pintu kamar dan ternyata yang datang adalah salah satu satpam asrama yang memberikan Jeno kardus dan tidak tau isi nya apa.

"Makasih ya pak" Jeno menutup pintunya kembali dan membuka kardus, Jaemin yang penasaran itu pun mengintip apa yang ada di dalam kardus itu.

"Ini permintaan gue, lo harus pake ini" Jeno melemparkan baju ke arah Jaemin dan ia tangkap.

"JENOO LO MAU BERULAH APALAGI SIH. MASA GUE DI SURUH PAKE BAJU KAYAK GINI!?"

"Turutin permintaan gue atau lo gue bikin ga bisa jalan" ucap Jeno. Walau perkataan nya sedikit ambigu di otak Jaemin namun ia berusaha positif thinking. Jaemin berdecak kesal ia langsung memakai di kamar mandi dan saat keluar, muka Jeno merah padam dan ia harus menahan itu, ia berusaha tampak biasa aja.

"Terus kalau udah gini lo mau ap-" Jeno langsung memposisikan seolah olah ia akan mencium Jaemin di atas ranjang itu..

Ceklek...

Nampaknya saat menerima paket Jeno lupa untuk mengunci pintunya, yang membuka ternyata Mark dan Haechan. Mereka berdua dekat sejak olahraga tadi dan mereka berfikir untuk mengunjungi kamar Jeno dan Jaemin tapi tak tahu nya mereka malah melihat adegan Jeno yang mau mencium Jaemin apalagi Jaemin sedang memakai baju maid.

Srett..

Jeno yang melihat itu langsung melempar garpu yang berbeda di atas meja dekat ranjang, sisa makan malam tadi itu. Garpu berhasil melewati mereka dan tak ada yang kena "Keluar! Jangan ganggu gue yang lagi ngelakuin ini" Jeno melirik mereka berdua, karena Mark dan Haechan sedikit ngeri jadi ia menutup pintunya lagi dan pergi.

Cup

"Hmhhh..." Jeno melumat bibir Jaemin dengan kasar dan membuat Jaemin mendesah namun Jeno tidak akan melakukan itu karena dia masih punya kewarasan dan tidak melakukan itu bersama Jaemin, apalagi Jaemin belum menjadi pacarnya.

Setelah beberapa menit Jaemin mendorong tubuh Jeno perlahan untuk melepaskan ciumannya karena ia susah bernafas "cu-cukup, gue ga bisa nafas" Jeno tak memaksa ia langsung menidurkan Jaemin dan membuka seluruh bagian dada yang tertutupi baju. Jeno memberi kiss mark di bagian dada Jaemin dan leher. Tapi bagian leher sedikit karena takut besok waktu sekolah Renjun atau yang lainnya tau.

"Jen.. lo ngapain ngasih tanda? Besok kalau gue sekolah gimana?" Jaemin ingin marah namun tak bisa ia hanya bertanya dengan wajah yang merona karena Jeno.

"Ga gue ngasih tanda sedikit di leher, kayaknya ga bakal ketahuan. Dah gue ga akan lakuin itu, sekarang lo ganti baju piyama lagi kita tidur" ucap Jeno, Jaemin langsung beranjak dari ranjang dan ganti baju lalu kembali berbaring di atas ranjangnya.

Dua pemuda ini tertidur lelap hingga pagi hari, Jaemin bangun dan langsung melihat cermin ia membuka piyama nya dan melihat kiss mark yang di berikan Jeno.

"Ck Jeno sialan" Jaemin langsung masuk kamar mandi lalu ia mandi dan ganti seragam untuk pergi ke sekolah.

"JENO BANGUN UDAH PAGI!" Teriak Jaemin pada Jeno yang masih tertidur pulas di ranjangnya.

"Hmmhh.. iya iya, lo berangkat dulu aja" karena ucapan Jeno jadi Jaemin berangkat bareng Renjun dan Haechan.

"Tadi malam gue sama Mark ke kamar lo, lo mau di apain Jeno anjing?" tanya Haechan dengan muka terkejutnya.

"Gue juga udah di ceritain Haechan, lo ngapain?" Sahut Renjun lagi. Jaemin sontak terdiam karena tak tau ingin membalas apa "a-anu.. kan kemarin waktu olahraga taruhan mau nurunin permintaan nah Jeno minta itu.. yaa ga lebih cuma tidur bareng" Jaemin terpaksa berbohong karena bisa gawat kalau Renjun tau.

"Tadi malam Jeno ngeri banget anjing, tatapan nya. Kok lo betah sih sekamar sama orang kek dia?"

"Ya bisa lah, dari dulu gue juga udah biasa dengan sifatnya" Jawab Jaemin. Ya tak heran jiga Jeno kan dulu sekelas sama Jaemin.

Jeno yang berjalan menuju bangku, ia baru saja datang bersama Mark. Ia duduk di belakang Jaemin "Jaem nanti pulang sekolah ikut gue"

"Kemana anjing? Lo mau nyulik gue ya?" tanya Jaemin terkejut.

"Dih ogah banget nyulik lo. Kalau tujuannya nyulik lo, kenapa gue ga nyulik dari kemarin aja"

"Iya juga sih"

To be continued...

HATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang