Seventeen ; matchmaking?

235 17 0
                                    

Esok pun tiba-tiba, hari yang tidak di inginkan Jaemin dan Jeno saat ini. Mereka akan pulang lebih awal, padahal mereka di suruh pulang nanti sore. Tapi mereka memutuskan untuk lebih awal pulang nya.

"Jaemin pulang.." dengan nada lesu nya ia membuka pintu besar itu dan masuk ke dalam, ia melihat ada Bundanya yang sedang berjalan ke arahnya "loh? Kok udah pulang, kan kemarin bunda minta nya jam 7 malam. Dan ini masih jam 11 siang"

"Bunda, Jaemin ga mau di jodohkan. Jaemin udah punya pacar.." ucap nya. mata Bundanya melebar "PUTUSKAN SAJA PACARMU ITU. INI PERJODOHAN JUGA DEMI KITA SEMUA JAEMIN! AKU YAKIN PILIHAN PAPA GA ADA YANG SALAH" sahut Papa nya Jaemin dari arah tangga. Jaemin dan Bunda langsung melihat ke arah tangga.

"T-TAPI JAEMIN MASIH MUDA PAH, JAEMIN MASIH KELAS 1 SMA. TAPI KENAPA UDAH HARUS DI JODOHIN?"

"NIKAH MU ITU SETELAH LULUS, UNTUK KALI INI KALIAN HANYA AKAN TUNANGAN SAJA. JANGAN MEMBANTAH!" Jaemin mendengar itu tak bisa berkata apa-apa, maksud tunangan itu apa?

Jaemin pergi ke kamar dan ia pundung, ia menangis di kamar. Padahal ia baru saja bahagia mendapatkan Jeno. Dan juga ia sedikit menangis, ia membanting handphone nya karena chat banyak yang masuk dari temannya.

Ia mengurungkan dirinya di dalam kamar yang dulu ia pakai sebelum di asrama. Ia menangis disana

Tok tok..

"Sayang kamu didalam kan? Keluar yuk, kita maka siang sama sama" suara Bundanya yang terdengar dari luar kamar Jaemin "Jaemin ga nafus. Bunda makan aja sama Papa..."

"Huh... Jangan gitu sayang, kamu tinggal ikutin permintaan papa sama bunda aja kok"

"TAPI INI MASALAH PERJODOHAN BUN! INI MASA DEPAN. AKU INGIN MENCARI PASANGAN SENDIRI, LAGIAN AKU JUGA UDAH PUNYA PACAR BUN!"

Tidak ada jawaban, Bunda langsung pergi begitu saja. Jaemin masih berada di lantai sambil pundung.
"AGHHH.."
.
.

Di sisi Jeno sekarang ia sedang berada di kamarnya dan ia berusaha mengechat Jaemin, namun tak ada balasan satu pun. Ia khawatir terhadap Jaemin sekarang.

"Ayolah Jaem.. masa ga di bales sih.. kamu dimana coba, kita bisa bicarain ini" tiba-tiba Karina membuka pintu kamar Jeno "ada apa sih? Lagi ribut sama Jaemin"

"Jaemin mau di jodohin..."

Karina terkejut saja dan ia hanya tersenyum "oh begitu, ini makanan nya. Jangan lupa di makan ya Jen, jangan kepikiran terus tentang Jaemin"

Jeno merasa aneh, Karina tampak biasa aja. Padahal kalau dia berita ini bakal sedih terus panik, apalagi bersangkutan sama Jaemin.

Balik lagi di sisi Jaemin.

Ia sedang tiduran di kamarnya, dan masih saja ia memikirkan ini, ia pusing dan ga nafsu makan. Ia hanya bisa berbaring... Lemas. Jaemin yang bosan itu akhirnya membuka handphone nya. Dan melihat banyak notif dari Jeno.

Jaemin langsung keluar dari kamar dan menuruni anak tangga "Mau kemana?" tanya papa nya Jaemin yang duduk di ruang tamu sambil bermain handphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin langsung keluar dari kamar dan menuruni anak tangga "Mau kemana?" tanya papa nya Jaemin yang duduk di ruang tamu sambil bermain handphone nya.

"Mau keluar.." tidak ada balasan, Jaemin langsung pergi ke depan rumah untuk menunggu Jeno. Setelah beberapa menit akhirnya sampai ia masuk ke dalam mobil Jeno lalu pergi.

"Gimana? Rencana batalin nya? Berhasil"

"Ga ngaruh Jen.. emang ga ada jalan"

Setelah itu mereka hening di dalam mobil. Jeno ingin mengajak Jaemin ke kebun binatang. Untuk menenangkan pikiran sebentar.

Setelah sampai mereka langsung pergi membeli tiket dan masuk ke dalam "Nono ada rusa lihat, dia lucu banget" Jaemin tersenyum melihat rusa yang sedang makan itu. Jeno lega kalau Jaemin tertawa kembali.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di kandang hewan buas "woahh.. harimaunya lucu banget" Jaemin memotret hewan itu dan ia berbinar. Tidak hanya harimau saja tapi ada singa cheetah dan lain sebagainya.

"Ih buaya, kayak Jeno"

"Maksud mu apa ya? Aku tidak mirip dengan nya" Mereka yang pandang pandangan itu langsung tertawa bersama. Mereka lanjut jalan dan masuk ke area akuarium.

Jaemin berbinar melihat banyak ikan yang mengelilingi nya "cantik banget.. kayak aku"

"Percaya sih"

Jaemin langsung memotret semuanya dan ya Jeo hanya tersenyum melihat kekasihnya yang sedang bahagia untuk saat ini.

Setelah selesai jalan jalan melihat hewan. Sekarang mereka akan makan lalu pulang. Karena ini sudah hampir malam

***

Setelah sampai, Jaemin langsung di sambut oleh Papa dan Bundanya di ruang tamu. "Aku pulang.."

"Sebentar lagi mereka akan datang, kamu segera ganti baju gih" Jaemin terkejut, padahal rencananya jam 7 tapi ini baru aja jam setengah 6.

"Ck" kesal nya, ia langsung pergi ke kamarnya dan ganti baju yang sudah di sediakan. Ia benar benar kesal karena perjodohan nya.

Setelah beberapa menit akhirnya Jaemin turun ke bawah. Bundanya sudah membawa sebuah kain penutup mata untuk menutupi mata Jaemin.

"Bund, kenapa pake penutup segala sih ah! Jaemin ga butuh ini"

"Udah kamu diem aja sayang, ikuti perintah Bunda" jawab sang ibunda nya. Jaemin hanya datar, mereka bertiga menunggu kedatangan seseorang yang di nanti nantikan.

Tok tok...

Tuan Na segera membuka pintu rumah nya. Ternyata ada 3 ora yang datang. Mereka segera mempersilahkan masuk ke dalam rumah nya.

"Akhirnya kau datang juga, aku sudah tidak sabar bagaimana reaksi mereka berdua" ucap Nyonya Na.

"Ahahah itu benar, aku susah susah memakai kan dia Penutup mata juga. Awalnya ia tak mau" ucap seorang Wanita yang seumuran dengan Nyonya Na.

"Mah ini sampe kapan, aku udah ga tahan!" Ucap seorang laki laki yang seumuran dengan Jaemin itu sambil memegang tangan Mama nya.

"Uh?" Kaget Jaemin mendengar suara itu...



To be continued...

HATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang