Teman Hidup [End]

12. Quality Time

Sehari sebelum Vale meminta izin untuk pulang kerumah, Zetta dan Razan pergi liburan ke tempat Oma Zetta.

Mereka datang kesana karena sudah cukup lama tidak berkunjung. Selain itu, liburan ini juga merupakan liburan terakhir sebelum mereka ldr karena Zetta mutasi ke Singapura.

Bakal sedih si Razan, tapi tidak mengapa. Laki-laki itu harus bertahan LDR selama dua tahun. 

Besoknya pas sampai, mereka langsung ke vila sebelum ke rumah Oma.

"Ini Vale beneran pulang yang?" tanya Razan pada istrinya yang masih sibuk dengan skincare pada wajahnya.

"Iya. Nggak tau deh. Kata Bryan bawa koper gede." 

"Mereka putus?"

"Nggak tau. Doain yang terbaik aja buat mereka. Mereka lagi jauh keliatannya."

Zetta dan Razan belum mengetahui jika dua sahabatnya itu sudah putus. Vale pun memang belum memberitahu siapapun tentang hal ini.

"Mereka baik-baik aja pasti." ucap Zetta melihat suaminya terdiam.

"Aku cuma khawatir aja. Bryan tuh bahagia banget sama Vale. Jaman SMP sama SMA dia nggak seceria sekarang." 

"Iya tau. Kamu pernah cerita soal ini. Kita disini sebagai sahabat lebih baik doain yang baik-baik buat mereka. Jangan terlalu ikut campur. Bantu sebisanya aja. Okey"

Razan mengangguk, kemudian Zetta mengajaknya untuk pergi keluar.
"Kita jalan-jalan sore yuk."

Razan langsung bangun begitu mendengar ajakan jalan-jalan istrinya. "Naik bis kota yuk. Lama banget kita nggak pacaran naik bis." 

"Ayo."

☘️☘️☘️

Sekitar setengah jam yang kemudian, kedua sejoli ini sudah sampai mall. Setelahnya, rencana mereka akan lanjut ke alun-alun kota dan makan di sekitaran alun-alun.

Zetta dengan penampilannya, memakai sweater dengan warna cream dan garis berwarna biru. Wanita itu tidak lupa membawa camera kesayangannya untuk mendokumentasikan momen selama liburan.

Sedangkan Razan dengan penampilannya memakai topi baret, jaket hitam dan celana hitam.

Laki-laki yang baru saja membelikan istrinya es krim itu berdiri diam karena sang istri hendak memotretnya.