Journey For Identity

Ready ε Fight: Overdrive part 1

Selesai gue melawan Neize Armstrong, gue rebahin diri di kursi pemain sambil nonton pertarungan Radynt Wrathvein vs Billy Zeint yang berjalan sangat sengit, dua lulusan warrior brigade itu saling adu pukul dan ketahanan, pertandingan mereka gak banyak 'drama' kaya pertandingan gue hehe.. bahkan lebih mirip pertandingan tinju, karena bener-bener saling lempar pukulan murni,  sampe beberapa penonton keliatan ikut gregetan sendiri.

wajah mereka berdua gak luput dari lebam dan noda darah dan keduanya nampak udah keliatan payah. Billy gue akuin dia lebih lincah buat seorang warrior, dia nyerang Radynt begitu dapat kesempatan.

1, 2, 1, 2..

pukulan darinya oper-operan antara tangan kiri dan kanan, Radynt sang warrior berambut hitam dibuat terpojok dan cuma bisa bertahan, kedorong terus sampai tepi garis arena.

BAtts..

satu gerakan tiba-tiba dari Radynt reflek bisa Billy hindarin, dia masih inget betul gimana pertandingan Thone di stage pertama yang berhasil nipu lawannya.

Gagal ngikutin langkah serangan teammatenya, Radynt gak berncana sampai situ aja, sekarang kesempatan dia buat nyerang terbuka. pukulan sekeras-kerasnya dia arahin ke perut warrior berambut pirang marmalade.

telak, serangan pembuka itu bikin serangan-serangan Radynt selanjutnya Billy terima 'dengan suka rela', dari ujung arena terus begitu sampai dia terdorong keluar arena.

teng Teng TENG!!

"Pertarungan yang menarik dan meneganggkan dari Arena dua, dan hasilnya Radynt Warthvein mampu menumbangkan Billy Zeint!

"Benar bung Kus, pertandingan yang seakan sebuah transaksi! saling jual beli pukulan begitu saja."

"Baiklah bung Binder, di arena tiga, pertandingan antara Rezda Redmoon vs Olivier Swiftail berhasil selesai Hanya dengan 8 pukulan saja!"

"YANG BENER BUNG!?" Ujar komentator bung Binder gak percaya, gue juga.gak percaya, masa iya itu pertandingan bisa selesai dengan 8 pukulan?

"Suer bung! jadi Olivier yang merupakan seorang warrior ini cukup dibuat kewalahan selama pertandingan karena lawannya, Rezda si ranger berambut merah, mampu menghindari semua serangan yang diberikan. Tidak berhenti sampai disitu, di penghujung pertandingan Rezda Redmoon memberi 8 pukulan 'mematikan' dan itu semua mendarat di 4 titik vital."

"A-apakah Olivier baik-baik saja bung setelah pertandingan tersebut? bagaimana keadaannya sekarang?"

"Ckck.." bung Kus menggeleng-gelengkan kepalanya, "Nasib baik Holy chandra dan tim medis datang tepat waktu, karena menurut hasil laporan yang saya dapat Olivier mengalami kesulitan bernafas akibat 3 pukulan cepat di dada, 1 pukulan kuat di kerongkongan dan juga tendon bisep  yang robek. Saya harap para peserta bisa 'menahan' kekuatan mereka, walaupun itu tidaklah melanggar peraturan."

"Baik bung Kus, sekarang mari kita lemparkan perhatian ke pertandingan yang masih belum usai di arena 4, Chraig Istoris melawan Lake G-gg.."

"Grymnystre" ucap bung Binder

"Gaynihye?"

"GRYMNYSTREE!!!"

"Iya-iya maaf ehe..." bung Kus merasa bersalah sambil garuk-garuk belakang kepalanya. di arena Ranger kelabu keliatan dongkol banget, dia punya nama dimain-mainin sama duo komentator kurang nalar, wkwk.

Pertarungan yang baru gue liat ini emang berjalan cukup lambat, bukan karena gak ada saling jual beli serangan, justru Lake tercatat telah meluncurkan 60 serangan kepada Chraig, sedangkan Chraig sukses membalas hanya 7 serangan. cuma keliatannya memang Lake si ranger kelabu tiap nyerang gak separah Rezda Redmoon, mungkin dia masih nahan diri karena gak tega juga bikin anak orang sampe masuk rumah sakit cuma gara-gara lomba yang gak ada hadiahnya? gue gak tau pasti selain cuma nebak-nebak.