15. date with j

397 20 0
                                    

~ Happy Reading ~

Tepat pukul sebelas siang mereka berangkat untuk kencan hari ini. Jeffrey terlihat begitu semangat. Bahkan tadi ia keluar dari apartemen terlebih dahulu meninggalkan Jenara yang masih sibuk menata rambutnya. Jeffrey terus mengiriminya pesan saat lelaki itu sudah berada di dalam mobil. Hal itu sempat membuat Jenara geram pasalnya Jeffrey tak pernah seperti ini sebelumnya.

Mereka menuju Plaza Indonesia sekarang. Jeffrey sudah memesan dua tiket sebelumnya, dan film akan dimulai pukul dua belas lewat lima belas menit. Cukup sebenarnya untuk mereka sampai disana sebelum film di mulai. Jalanan juga sedikit mendukung, tak terlalu macet hari ini.

Tangan kiri Jeffrey meraih tangan kanan Jenara dan langsung menggenggamnya. Dengan tatapan yang masih fokus dengan jalanan di depan. Jenara hanya melirik sekilas lalu kembali melempar pandangannya ke luar jendela.

"Kamu makin hari makin cantik tau, Je"

Jenara langsung melempar tatapan aneh kepada Jeffrey, "Ternyata gini seorang Jeffreyan kalo sedang di mabuk asmara"

Tawa renyah langsung Jeffrey berikan, "Serius, emang makin cantik"

"Tapi kamu ga makin ganteng, biasa–biasa aja" balas Jenara.

Lelaki yang di sebut biasa–biasa saja oleh Jenara itu malah kembali tertawa, "Ya aku ganteng cuma buat kamu, dirumah maksudnya. Kita ini kan mau keluar, ya aku biasa–biasa aja. Kalo aku tampil ganteng banyak yang naksir nanti"

"Kalo aku sih sukanya tebar pesona ya, maap"

Jeffrey langsung memberikan cubitan gemas pada pipi Jenara, "Dih sakittt!" adu wanita itu.

"Ya gapapa kamu tebar pesona, pasti yang menang tetep aku. You're officially mine"

Jenara langsung tersenyum mendengar kata–kata Jeffrey, "Aku cium mau?" godanya.

"Sampe muka aku full lipstik kamu pun aku rela"

Namun Jenara memberikan ciuman pada punggung tangan Jeffrey yang sedari tadi menggenggam tangannya, "Jangan dihapus sampe pulang nanti" ia sengaja memberikan bekas lipstiknya disana.

Jeffrey tersenyum manis sambil melihat sebentar punggung tangannya itu, "Kurang banyak, cepet ilang nanti"

"Alahhh modus"

•••

Jeffrey tersenyum setelah membaca balasan Jenara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey tersenyum setelah membaca balasan Jenara. Sebenarnya ia berbohong, lelaki itu baru saja keluar dari kamar mandi. Ia langsung kembali memasukkan ponselnya kedalam sakunya dan berlari menuju studio tempat film yang mereka tonton ditayangkan. Sudah dekat, namun Jeffrey tak melihat Jenara di tempat sebelumnya, apakah istrinya itu benar–benar akan meninggalkannya?

Not a Substitute, but True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang