"Anjir, gue ga salah denger kan?!" Junghwan melotot tak percaya pada kucing dalam dekapannya."Dia beneran ngomong njir!!" Jihoon tampak paling heboh.
"Woahh, spesies baru kah? Bisa gue masukin list summon ga?" Yeonjun menimpali.
"Gila kali! Mending pelihara aja, percobaan, dan bedah bagian-bagian badannya," ujar Asahi memakai kacamata simpanannya dan menelusuri tubuh si kucing dari atas ke bawah.
"Jangan ah kasian! Mending satukan di kandang Aengdu gue," Taehyun mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala kucing putih itu. "Biar si Aengdu punya temen gitu kan.."
"Boro-boro jadi temen, ni kucing jadi bahan dinner nya Aengdu, pinter," Beomgyu tersenyum paksa.
"Ihh keren yaa.. " ucap Baekhyun menimpali.
"Iya ya.." jawab Jeongwoo.
Hening, mereka tampak ngebug mencerna apa yang terjadi sekarang. Jeongwoo sendiri merasa ada yang salah.
"ANJIR!! GUE LUPA MASIH ADA ELO!!" umpatnya dengan bola mata membulat seakan-akan bisa keluar dari tempatnya.
Mereka semua lupa kehadiran Baekhyun yang tengah menghancurkan isi labirin beserta mereka semua.
"Pusing gue sama kalian, gue udah kasih kalian energi sihir yang banyak, sekarang serang bocah laknat itu! Entar aja gue jelasin kenapa gue bisa ngomong!" jengah si kucing dan menutup matanya malas.
Benar, kembali mereka fokus pada pertarungan. Mereka akan menunda penjelasan dari si kucing nanti. Sekarang harus serius dulu. Baekhyun juga tampak bersiap untuk memberikan serangan lagi setelah tadi terpukau pada sang kucing putih.
"Kak Hyunsuk, serahin ama gue masalah nyembuhin, kakak bantu di garis depan aja sama Junkyu, Jihoon, Yoshi, Taehyun, dan Yeonjun," ucap Doyoung pada Hyunsuk.
Hyunsuk mengangguk paham dan berlari ke arah Asahi. "Sahi, gue pinjem setengah kekuatan lo dong," pintanya pada Asahi.
Asahi pun mengangguk pelan. "Nih," ujarnya dan menyerahkan tangannya.
"Oke sip," setelah mendapatkan kekuatan Asahi, Hyunsuk kemudian menghampiri Hueningkai.
"Kai, gue pinjem seperempat kekuatan lo ya," pintanya lagi.
"Oke sip, ambil aja," dengan senang hati Hueningkai memberikan kekuatannya.
Setelahnya, sekali lagi Hyunsuk berlari. Kini ke arah Junkyu dan Jihoon.
"Hoon, gue pinjem kekuatan lo yah," pintanya untuk ketiga kali.
Jihoon mengangguk. "Nih ambil aja, awas kalo sia-sia, gue julid in lo!" ancamnya.
Hyunsuk terkekeh. Kemudian menoleh ke arah Junkyu. "Kyu, ayo kita serang sama-sama. Gue bakal gabungin kekuatan Jihoon, Kai, ama Asahi jadi satu buat nambah damagenya."
Junkyu menganggukkan kepalanya lucu. "Oke, gue bakal jadi umpan, terus entar lo kasih serangan balik, abis itu baru kita ulti sama-sama."
"Iya, nanti buat serangan tambahan, yang lain bakal ngikutin," bukan Hyunsuk yang berbicara, melainkan Taehyun di ikuti Yeonjun di belakangnya.
"Oke deh."
Mereka pun menjalankan aksinya. Pertama-tama, Taehyun membuat dinding tembok besar yang akan melindungi tipe support di garis belakang. Kemudian Soobin mencoba melihat masa depan setengah jam ke depan, untuk mencari tahu kelemahan Baekhyun atau kelengahannya.
"Dadanya! Kita harus hancurin jantung labirin yang jadi sumber kekuatannya!" seru Soobin.
Sedangkan Haruto dan Beomgyu, mereka mengenyahkan semua gelombang mengganggu dan memberikan gelombang tipuan untuk mengalihkan Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth | Two | Treasure | ✔️
Fanfiction"Kok anak kelas kita hilang semua? " Bermula ketika beberapa siswa dari kelas 11-B menghilang entah kemana. Hilang tanpa jejak dan alasan yang jelas. Banyak yang mencari kebenaran tentang itu semua, tetapi justru menyeret mereka ke tempat berbahaya...