02

243 39 17
                                    


Pagi yang cerah ini, sejuk dan menenangkan hati. Namun tidak di sebuah rumah sakit.

Seorang remaja memakai seragam sekolah bernametag 'Park Jeongwoo' mengulum bibirnya dengan tatapan miris. Air mata tak berhenti keluar dari pelupuk matanya.

"Hiks, Kak Hyunsuk kapan bangun sih? Kakak tega buat kita nunggu lama? Kenapa kakak bisa kayak gini sihh?!" erang Jeongwoo sembari mengacak rambutnya frustasi.

Choi Hyunsuk,

Pemuda malang itu harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit karena koma. Ia telah dirawat selama seminggu, berjuang antara hidup dan mati setelah terlibat kecelakaan mobil. Sayangnya ia tak pernah membuka matanya sampai sekarang.

"Kapan lo bangun kak? Yang lain juga hilang satu persatu. Kita butuh kakak saat ini, hiks," Jeongwoo tak berhenti terisak pilu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Tok tok tok.

Suara ketukan pintu terdengar. Jeongwoo menoleh dan mengusap singkat air matanya, lalu menjawab,

"masuk aja."

Orang yang mengetuk tadi membuka pintu tersebut dan masuk. Terlihatlah wajah tampan yang familiar bagi Jeongwoo.

"Asahi? Tumben lo dateng..." lirih Jeongwoo.

"Gue emang sering dateng kok. Lo nya aja yang ga tau," jawab asahi datar.

Asahi melirik Hyunsuk yang terbaring tenang dengan sebuah selang di hidungnya untuk membantu pernafasan, serta beberapa infus yang melekat di tangannya.

"Kak Hyunsuk belum sadar juga..."

Jeongwoo menggeleng, ia mengusap air matanya mencoba untuk tegar. "Gue yakin, dia pasti bangun. Kita hanya bisa percaya untuk sekarang."

Dengan tatapan datar, Asahi hanya mampu mengangguk. Tak ingin melukai perasaan Jeongwoo lebih dari ini. Ia mengeluarkan sebuket bunga tulip dari tas sekolahnya. Dengan telaten ia meletakkan bunga itu pada vas yang ada di atas meja samping ranjang Hyunsuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Labyrinth | Two | Treasure | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang