Epilog

226 27 23
                                    

Semuanya selesai.

Mereka semua telah kembali ke dunia nyata. Dan bertemu kembali dengan sekolah tercinta mereka.

Kepala sekolah tahu akan hal yang mereka alami dan langsung menemui mereka secara langsung.

Kecuali Soobin dan teman-temannya, karena sang kepala sekolah sendiri yang telah memberikan izin pada mereka untuk membantu Hyunsuk menyelamatkan teman-temannya.

Bisa dibilang, Hyunsuk lah yang sejak bangun dari komanya langsung menemui kepala sekolah lalu meminta izin dari pria paruh baya tersebut setelah tahu teman-temannya masuk ke labirin kematian yang sangat berbahaya itu.

Proses berjalan cukup lama sampai mereka akhirnya diputuskan untuk dipindahkan sekolah yang sama dengan Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai.

Atau biasa di sebut,



































School of Starter.


















Sekolah yang akan menampung dan mengembangkan kekuatan mereka. Semua tak ada yang keberatan, karena memang masa depan terjamin adalah sebuah jaminan yang cukup untuk itu semua, belum lagi iming-iming soal sekolah terbaik.

Soal orang tua juga, orang tua mana yang akan menolak jika anaknya dijanjikan masa depan indah dan terjamin mendapat pekerjaan layak bergaji besar.

Alhasil mereka semua pindah ke sekolah tersebut.






































































Hari keberangkatan tiba, Hyunsuk menatap hangat teman-temannya yang kini exited akan sekolah baru mereka.

Ada Soobin dan kawan-kawannya juga di sana. Karena memang mereka juga masuk ke sekolah tersebut, hanya saja mereka izin untuk membantu Hyunsuk dan teman-temannya yang dalam keadaan terdesak. Jadilah sekarang mereka berangkat bersama.

"Kenapa lagi ni Renjun nelfon gue?" bingung Junkyu menatap layar Handphone nya.

"Injun? Sepupu gue? Lo kenal ama dia?" tanya Yeonjun pada Junkyu.

"Iya, dia temen masa kecil gue," ungkap Junkyu.

"Oh ya? Kalau temen masa kecil Renjun, harusnya gue tau, karena dari bontot juga gue nempel dia mulu," heran Yeonjun.

"Iyakah? Kayaknya kita pernah ketemu dan dikenalin ama Renjun, cuman lupa, apalagi gue sama Doyoung pindah ke Amerika selama beberapa tahun."

Yeonjun mengangguk paham dan lanjut ngemil seblak yang dibelinya di kantin sekolah, dia bilang rindu jajanan bibi kantin tercinta.

"Angkat aja, siapa tau penting," jawab Doyoung yang duduk di sebelah Junkyu.

Junkyu mengangguk lalu menggeser tombol hijau ke kanan layar.


















































"Halo Jun?"


























































"Pengkhianat? Lo ngomong apa sih? Sori, kayaknya putus-putus, kita lagi di jalan soalnya."

























































































"HAHHH?! KAK JUNHOE?! KENAPA DIA?! KALIAN GAPAPA?!"

teriakan pertanyaan bertubi Junkyu tak sempat di jawab karena telepon terputus sepihak dengan alasan internet buruk.

Ia memandang Doyoung dengan tatapan panik.
































































"Putar balik bisnya, kita harus balik ke sekolah lagi."














































-End-







Alhamdulillah selesai juga gaiss, wkwk kasian ga tuh, mesti putar balik. Sori Kyu, kalo ga gitu orang ga penasaran heheh..

Oh ya, kisah di sekolah normal cuma bakalan sampe NCT doang, buat Boygroup lain bakalan udah di Arc School of Starter.

Huweee ga nyangka banget udah tamat aja, makasih support nya yang voment, aku berterima kasih banget, tanpa kalian mungkin aku ga semangat nulis lagi, karena voment kalian itu, aku jadi semangat buat nulis panjang seribu kata tiap chapternya

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

seneng banget biksಥ_ಥ

Jangan lupa ikuti book selanjutnya yaaa:)

Bye 👋

Chin po




Book selanjutnya : Timer | Three | NCT all member

Labyrinth | Two | Treasure | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang