Warning: slight of adult scene here.
.
.
.
.
.
Peluh berjatuhan dari pelipisnya seiring dengan desahan yang disenandungkan oleh perempuan yang tepat berada di bawahnya ini. Chanyeol tidak tahu sudah berapa lama mereka bercinta di apartemennya, pikirannya kacau-balau hanya karena merasakan sensasi pijatan yang ia rasakan pada kejantanannya di dalam kewanitaan milik Chaeyoung. Cengkeraman tangan pria itu menguat saat Chanyeol merasakan bahwa tidak lama lagi ia akan segera mencapai batasnya. Pria itu menautkan jemari tangannya pada jari-jari lentik Chaeyoung, membuat wanita itu langsung mengerti sehingga Chaeyoung mengedut-ngedutkan otot kewanitaannya. Tak lama setelah itu, Chanyeol menggeram pelan bersamaan dengan ia merasakan cairan spermanya menyembur kuat dan akhirnya ia menjatuhkan diri di atas tubuh Chaeyoung.Dalam beberapa menit mereka sama sekali tidak mengubah posisi hingga setelah menemukan kembali tenaganya, Chanyeol mulai bangkit dan menarik kejantanannya dari kewanitaan Chaeyoung. Tak lupa pria itu turut melepas kondom yang berisi cairan spermanya sebelum ditaruh ke dalam plastik kecil dan dibuang ke tempat sampah. Setelah itu ia memakai celana dalam serta celana pendek selututnya sebelum duduk di pinggir ranjang. Chanyeol melihat sekilas ke arah Chaeyoung yang sudah terlelap dengan nyenyaknya meskipun wanita itu dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benang pun. Dengan hati-hati, Chanyeol menutupi tubuh indah itu dengan selimut sebelum pergi menuju dapur.
Chanyeol langsung membuat kopi begitu ia tiba di dapur. Tidak peduli jika sekarang terlalu dini untuk membuat kopi setelah ia mengecek jam yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Ia pikir ia perlu menenangkan pikiran dan hatinya dengan secangkir kopi pahit yang hangat. Ketika ia akan kembali ke kamarnya, mendadak langkah kaki pria itu terhenti. Berpikir sejenak apakah sebaiknya ia cukup membuat secangkir kopi saja atau sebaiknya membuat kopi yang lain untuk wanita itu? Setelah berbagai pertimbangan, akhirnya Chanyeol memutuskan untuk membuat kopi sekali lagi dan barulah ia kembali ke kamar dengan 2 buah cangkir kopi di tangannya.
Begitu ia tiba di kamarnya lagi, Chanyeol melihat Chaeyoung duduk di pinggir ranjang dengan pandangan kosong ke arah lantai. Entah apa yang membuat wanita itu terbangun. Chaeyoung masih hanya mengenakan selimut untuk menutupi tubuhnya dan rambut blonde panjang wanita itu juga masih agak acak-acakan akibat kegiatan bercinta mereka tadi. Lalu, Chanyeol memutuskan untuk menghampiri dan duduk di sebelah wanita itu. Kemudian, ia menyodorkan salah satu cangkir kopi yang ia bawa ke hadapan Chaeyoung, mengundang tatapan heran dari wanita itu sekarang.
Tanpa mengatakan apapun, Chaeyoung menerimanya dan meniup kepulan asap yang berasal dari kopi tersebut. Di saat yang sama wanita itu juga heran begitu melihat Chanyeol sudah menyesap kopi miliknya. Membuat Chaeyoung kembali mengingat-ingat lagi tentang perkenalan mereka dari awal hingga mereka terlibat dalam hubungan terlarang ini. Ia bertemu dengan Chanyeol di rumah sakit tempatnya bekerja di mana Chanyeol adalah pasiennya yang sempat menjalani operasi usus buntu setahun yang lalu. Seolah-olah takdir sedang mempermainkan mereka, keduanya kembali bertemu ketika Chaeyoung menemani suaminya menghadiri acara reuni kampus di mana ternyata Chanyeol dan suaminya merupakan senior dan junior. Bahkan kedua pria itu bisa dibilang memiliki hubungan yang baik.
Cinta terlarang itu mulai hadir setelah Chanyeol menjadi tetangga di flat apartemennya. Awalnya suami Chaeyoung yang menyarankan agar ia membagi masakannya kepada Chanyeol mengingat pria itu hidup sendirian. Sebagai istri yang baik, ia melakukan apa yang dikatakan oleh suaminya dan tanpa diduga-duga kalau pertemuan yang terjadi hampir setiap hari itu malah menimbulkan perasaan yang tidak seharusnya ada. Chaeyoung tidak akan lupa hari di mana Chanyeol mengecup bibirnya sembari menyatakan cinta. Saat itu Chaeyoung mengantar makan malam dan kebetulan suaminya memang sedang ada urusan pekerjaan di luar kota. Di malam itu juga ia dibuat hanyut dalam malam menggairahkan dengan Chanyeol.
Sudah setahun dan ia sudah selesai mengingat banyak hal tentang mereka, terutama tentang pria itu sendiri. Chaeyoung yakin kalau Chanyeol tidak pernah minum kopi karena pria itu sangat menjalani hidup yang sehat. Ia bahkan ingat hari di mana Chanyeol menegurnya di rumah sakit lantaran Chaeyoung sedang minum kopi di jam jaganya. Chanyeol bilang apa yang ia lakukan sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang dokter pada pasiennya. "Kalau dokternya saja tidak bisa mengonsumsi sesuatu yang sehat, maka jangan berharap pasien akan sembuh begitu keluar dari rumah sakit ini," kira-kira itu yang dikatakan oleh Chanyeol kepadanya. Lalu, apa Chanyeol memutuskan untuk berubah sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUMBS✅️
Hayran KurguAU. Romance/Comedy/Angst. Orang bilang kalau cinta itu benar-benar ada hanya pada saat pendekatan. Ketika sebuah hubungan terjalin, cinta hanyalah remahan saja apabila dibandingkan dengan kecemburuan, komunikasi dan pastinya komitmen. Kumpulan onesh...