Hope u guys like it~
~♡☆♡~"Kalo dibilangin itu nurut Hana"ujar seorang cowok dengan hidung mancung yang lagi duduk di sofa sebuah ruang tamu.
Cowok disebelahnya yang sering disebut Sean ikut ikutan duduk disertai suara nyaring dari seruputan minuman teh di tangannya.
"Iya bang, maafin Hana"cewek dengan rambut sepinggang itu menunduk menghadap lantai,raut wajah cewek itu nampak menyesal sambil meremas pelan jemari lentiknya.
Srookkk,
"Lu diem dulu babi,feel nya jadi ga dapet nih"bisikan dibarengi umpatan dari Juan membuat Sean melirik sekilas dan kembali fokus pada minuman teh segarnya.
"Awhh...lo juga diem Juju"karena merasa terganggu dari aktivitas menyeruputnya, Sean menoleh sambil memasang wajah kesal setelah merasakan senggolan dari Juan.
Srookkk
Srokkk
Plakk
"DIBILANG DIEM NGAPA SUSAH SIH?"semprot Juan,dia yang emosi melihat tingkah Sean dengan sigap menepak kepala Sean menggunakan lap bekas dari sela-sela meja ruang tamu.
"APASIH JU?"sewot Sean pada kembaran tak seirasnya Juan,seenaknya saja dia itu sedang menikmati segaranya teh poci yang di belinya barusan dipinggir komplek.
"JANGAN PANGGIL GUE JU,BANGKE"ucap Juan sewot tidak terima di panggil Ju, dari banyaknya singkatan kenapa coba harus 'Ju' emang Juan ini Julaeha apa?.
"ADUHHH BANG JUAN,BANG SEAN KENAPA SIH?"teriak Hana ,cewek itu melirik Azka dan mengisyaratkan untuk berhenti merekam,lalu menatap kedua kakaknya tajam.
"Dia duluan noh, main geplak kepala ganteng gue aja"Sean melirik Juan Sinis,tak ingin kalah Juan pun membalikkan tatapan sinis dari Sean dengan tatapan judes nan pedas khasnya.
"Lo yang dibilangin,ngeyel banget"Juan sekali lagi tidak mau kalah,apalagi lawannya ini Sean.
"DIEM DEHH MONCONG MU"murka Hana sekarang jam dinding sudah menunjukkan pukul 09.30 malam dimana 1 jam lagi tugas membuat video drama Hana dikumpulkan.
"Ini udah take ke sebelas woy,kapan beresnya kalian berdua mau bantuin gue apa ngga?"sungut cewek itu.
Hana lelah Hana resah menghadapinya, tadinya di ruang tamu itu hanya ada Hana,Mahesa dan Azka saja,entah kenapa semakin larut semakin sesak saja ruang tamu itu dipenuhi cowok ganteng minus akhlak alias kakak laki-lakinya.
Dia menujuk kedua kakanya"Kalau masih mau berantem,di taman belakang aja tuh lega banyak cacing uget uget"
Sean dan Juan spontan langsung membisu digantikan bulu kuduk mereka yang mulai meremang,keduanya menengok ngeri ke arah taman belakang melalui jendela didekat pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
They're My Brother | ENHYPEN
Fanfiction𝐀𝐝𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐮 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐥𝐨 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐛𝐮, 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐮 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐥𝐨 𝐫𝐞𝐬𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐬𝐚𝐚𝐭. 𝐌𝐞𝐬𝐤𝐢 𝐛𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧�...