Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Abang cepetan ihh,udah jam 07.55" Hana si anak anti kesiangan ini udah mau nangis aja liat Reyhan yang baru selesai makan masih kelihatan santai pergi kedapur.
"Iya Hana"balas Reyhan untuk ke tujuh kalinya.
Seharusnya Hana pergi kesekolah bareng sama Satya, karena Satya ini jarang ada kata ngaret-ngaret, setipe sama Hana.
Tapi abangnya yang satu ini tengah jatuh sakit,mentang mentang kemarin hari minggu Satya gitar-an sampe jam 11 malam diatas genteng rumah,alhasil sekarang badannya demam dan terserang flu.
Jadilah Hana diantar Reyhan yang notabennya 'rada santai' sedikit kalau ngendarain motor,Bunda gapernah mau Hana dibonceng oleh Riki,bisa-bisa Hana diajak balapan sama angkot.
Akhirnya setelah segala percekcokan yang di dominasi oleh Hana,mereka berdua berangkat menuju sekolah.
Jangan tanya gimana Reyhan ngejalanin motornya buktinya helm Hana aja udah berasa mau terbang dari tadi,meski kata abang-abangnya Reyhan itu agak ngalem ngejalanin motor.
Gimana coba kalau Hana dibonceng sama abang-abangnya yang lain? simulasi dikejar polisi sih jadinya.
Setelah sampai disekolah Hana langsung turun dari motornya sampai hampir oleng, Hana lalu melempar helm yang dia pakai kearah Reyhan dan berlari sekencang kencangnya menuju kelas.
"Buset dah tuh bocah kalau bukan adek gue udah di tampar pake black card"ujar Reyhan menggeleng-gelengkan kepala sambil memandang Hana yang sudah jauh menuju area sekolah.
~♡☆♡~
"Gawat nih gue, pelajaran pak Gilang lagi,huaa"ujar Hana disepanjang jalan menuju kelas,mana koridor sudah sepi.
"Ini lagi kenapa kelas gue diatas sih,bikin cape aja"lanjut Hana,dia bingung sejak kapan jalan menuju kelasnya ini begitu jauh sampai jantung Hana berdegup kencang karna gak berhenti-berhenti lari.
Sesampainya di koridor atas menuju kelas, Hana lalu merapihkan jaket dan rambutnya yang sudah kusut parah.
Saat mau membuka pintu kelas,jaket Hana ditarik dari arah belakang, Hana hampir saja jatuh.
Bisa-bisanya di waktu mepet seperti ini masih ada orang menyempatkan diri menarik jaket orang laim.
Hana berbalik menghadap ke arah orang yang menepuk kepalanya, cewek itu langsung memasang muka kesal saat tau siapa pelakunya.
