˚ ༘♡ ·˚ ₊˚ˑ༄ؘ
Yuhuu double update^^
Riuh teriakan terdengar dari dalam kelas dengan plang bertuliskan ' 10 Mipa-6 luvu', disana sedang diadakan rapat kecil-kecilan membahas kegiatan lomba yang akan dilaksanakan besok.
"Woy woy siapa yang suka rela jadi perwakilan lomba gambar?"ujar si ketua kelas, tangannya sibuk menampol meja guru tempat ia duduk, setidaknya itu bisa membantu kondisi kelas jadi lebih kondusif.
"Yeuu o-on mana ada yang mau suka rela jadi begituan disini, kocak lo Via" pernyataan itu di anggap angin lalu oleh Via, cewe itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kelas.
Setelah menemukan orangnya, Via lalu menjentikkan jarinya.
"Eh Hana lo jadi perwakilan buat lomba gambar ya, gue tau lo jago gambar" celetuk Via, cewe itu tiba-tiba duduk disebelah Hana yang lagi asyik baca novel.
Jari telunjuk Hana spontan menunjuk dirinya sendiri.
"Gue?"tanya Hana bingung, astaga rasanya terakhir kali di ajak 'mengobrol' sama Via itu satu bulan yang lalu.
Via mengangguk "iya lo, gue pernah liat lukisan lo di kelas senbud, keren banget"
"Euu, gue pikir-pikir dulu ya"ujar Hana, lagi-lagi aneh rasanya diliatin satu kelas begitu.
"Okedeh, kalo lo mau jadi perwakilan, lo bisa datengin anak osis buat minta formulirnya, gue anter kok" Hana mengangguk cepat, lalu membereskan tumpukan buku novel yang baru saja ia pinjam, bersiap pergi ke perpustakaan lagi.
"Eh Hana, abang lo bukannya ada yang anak osis ya, bisa kali langsung minta di daftarin, jangan minta anter Via" celetuk seseorang diiringi kekehan.
"Maksudnya?"tanya Hana bingung, pergerakannya terhenti seketika setelah celetukan itu.
"Abang lo banyak tuh yang anak osis, kak Sean, Kak Reyhan, satu lagi siapa euu...oh iya Kak Satya"
"Terus?"
"Teruss, seperti yang udah gue bilang, minta daftarin aja ke abang lo, bukan nya lo seringnya bareng abang lo, dikelas gue jarang liat lo tau"
Suasana dikelas menjadi tegang seketika, Hana tau persis cewe dihadapannya itu memang terkenal sering nyari gara-gara.
Via mencoba untuk melerai pertikaian dihadapannya, namun tangan nya di tahan oleh teman kelas Hana yang lain, Alena.
"Drama gratis jangan lo ganggu Vi" bisik Alena
"Gue ga minta Via buat anter gue ke anak osis kok, tenang aja"ucap Hana mencoba bersabar menghadapi titisan setan dihadapannya ini.
"YUHUU HANA AYO JAJAN SEBLAK" aksi timbal balik cekcok itu terhenti setelah Riki dari ambang pintu memasuki kelas diikuti Sean dan Juan.
KAMU SEDANG MEMBACA
They're My Brother | ENHYPEN
Fanfiction𝐀𝐝𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐮 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐥𝐨 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐛𝐮, 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐮 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐥𝐨 𝐫𝐞𝐬𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐬𝐚𝐚𝐭. 𝐌𝐞𝐬𝐤𝐢 𝐛𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧�...