BIBLE BUILD ( MY YOU 21+ ) biblebuild

38. Lihat aku lagi.

suara derasnya rintik hujan, terdenger berisik untuk seseorang yang sedang berlari kencang dikegelapan awan yang kian pekat..

dengan semua kekacauan yang terjadi, Dijam 8 malam bible terlihat menerobos hujan langsung pergi menuju ke sebuah condo. dia tidak peduli untuk badannya yang basah kuyup dan kekhawatiran yang dirasa sudah menebalkan tubuhnya dan mengikis kebencian hatinya secara perlahan2.

dia sangat khawatir dan ketakutan untuk apa yang terlintas dipikirkannya. Build telah menghilang dan bible beserta teman2nya tidak pernah melihat lelaki manis itu bahkan hanya untuk batang hidungnya saja selama 4 hari.

terlebih saat kejadian ditaman kemarin, bible tahu build menangis dan sangat terluka saat dia berbohong jika berkencan dengan mei. pada awalnya bible memang ingin membalas untuk sakit hati yang dia rasakan, tapi setelah melihat build malah menyodorkan tangan dan memberi selamat, hatinya malah terasa sakit melebihi apapun yang pernah dia rasa.

terlebih saat uss berkata jika cinta itu adalah ketulusan, bible mulai menyadari semuanya dan menyesali untuk dia yang bersikap bajingan. build tidak pernah meminta untuk disukai lebih dulu, tapi bible malah bersikap egois untuk terus meminta timbal balik.

tapi walaupun begitu, bible tidak pernah berniat sedikitpun untuk berhenti menyukai build atau meninggalkannya. dari awal sampai akhir, dia masih tetap menyukai orang yang sama. bahkan saat mereka yang berpisah sekalipun, bible masih sangat peduli untuk datang setiap pagi dan menyimpan beberapa makanan dipintu kamar mereka .
,,

bible tahu jika build tidak bisa memasak, karena biasanya memang dia yang menyiapkan segala keperluan dan kebutuhan mereka sehari2. jadi bible datang pagi menyimpan makanan, dan akan datang dimalam hari untuk memberi makan lagi.
Itu juga biasanya dijadikan patokan saat bible ingin tahu keadaan build. jika makan pagi sudah kosong, Bible akan tersenyum tulus dan tahu jika lelaki manis itu baik2 saja.

tapi kekhawatiran tiba2 muncul saat build yang tidak mengambil makanannya lagi dan hanya dibiarkan dingin sampai membusuk. bible juga sebenarnya sedikit heran, tapi untuk menghalau semua pikiran terburuknya, dia tetap datang setiap pagi dan dimalam hari untuk mengganti makanan baru.
.
.
.
.
.
Terlihat dengan adanya 50 tangga yang menuju kamar mereka, bible masih berlari terengah2 menaiki tangga satu persatu. hatinya sudah berdebar kencang, tubuh terasa dingin dan nafas kian terasa berat menyiksanya.

setelah sampai didepan pintu yang terlihat familiar, Bible makin menakutkan hatinya lagi karena makanan yang dia simpan masih utuh dan tidak tersentuh sedikitpun.
jika dihitung ini sudah 4 hari build tidak mengambil makanannya dan tidak ada kabar.
.
.
.
.
Seseorang yang makin panik dan khawatir, Dia langsung membuka paksa pintu kamar dan menyadari jika itu terkunci rapat. tapi karena bible masih menyimpan kunci cadangan, dengan cukup mudah dia membuka pintu kamar yang sekarang terasa dingin untuk disentuh.

dengan sangat sangat perlahan, bible mulai masuk dan melihat kesekeliling cukup bingung. ruangannya sangat gelap, baju kotor berserakan, dan bekas rokok tergeletak dimana2. tampilan yang terlihat sekarang cukup menyedihkan, dan bible yang hatinya makin gelisah, dia terlihat berjalan hati2 dan pergi kearah kasur untuk mencari seseorang.

suasana sekarang terasa hening dan sunyi. bible yang sekarang ada didepan kasur, dia terlihat cukup terkejut saat menyadari ada satu gundukan besar yang ditutup selimut penuh dan tidak menunjukan bentuk apapun.

dengan makin pelan dan sangat pelan lagi, bible sedikit berjongkok dan meneliti diam ditepi ranjang.

seharusnya itu adalah sosok yang dia cari. tapi entah kenapa bible yang melihat nya sekarang, dia malah menatap sedih dan mengelus lembut untuk seseorang yang masih bersembunyi. dengan sangat sangat lembut bible sedikit menarik selimutnya dan memperlihat rambut halus yang berwarna indah hitam pekat.

dia bisa melihatnya lagi sekarang, orang yang dicintainya sedang tertidur pulas cukup damai. tidak tahu apa yang terjadi, tapi bible makin terasa disayat dan menahan airmatanya sangat sedih. build sangat kurus, rambutnya berantakan, matanya sembab dan jari kuku2nya berdarah karena luka. bahkan bible yang sangat ketakutan, dia sampai mengarahkan jari telunjuk kehidung build untuk memastikan jika dia masih hidup dan bernafas.

ini sangat berat untuk mereka berdua. bible tidak ingin hal seperti ini terulang lagi, dan tidak ingin untuk membiarkan build yang tidur sendirian dengan kondisi yang menyedihkan seperti sekarang...

bible sangat merindukan semuanya. jadi dengan cukup hangat, dia terus mengelus lembut pria didepannya dan mencium dibibir untuk memulai dari awal lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
hari2 yang sudah membuat hidupnya kacau, build sering berteriak prustasi dan terus mengutuk hidupnya sendiri yang terasa sial dan menyedihkan.

terlebih saat mendengar bible yang berkencan dengan mei, build benar2 sangat terluka dan prustasi makin parah menyiksanya. padahal ini hanya putus cinta biasa, tapi ketika merasakannya sekarang, build malah tidak masuk kuliah, tidak mencuci baju dan tidak tidur selama berhari2.  Bahkan hanya untuk makanpun dia mengambil didepan pintu yang dipikir ditinggalkan oleh teman2nya.

hari2 dilalui begitu saja, jika build merasa bosan, dia hanya akan duduk ditepi jendela dan dengan santai menghisap rokok2nya lebih banyak lagi. tidak jarang juga build sering menyalahkan dirinya sendiri dan berkata jika semua adalah karma untuk dia yang dulu bajingan. build tidak pernah menyangka jika dia akan terjebak dan sangat jatuh cinta pada bible..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.01:30 malam

detikan jam terus terdengar memenuhi kamar cukup indah. build sedikit terbangun dari tidurnya dan menyipitkan mata melihat pada layar ponsel,ini sudah jam 1 malam. dan untuk kepalanya yang terasa sangat pening, lelaki manis itu langsung terbangun dan bermaksud akan merokok lagi.

tapi setelah apa yang dirasa aneh, build malah berbedar kencang dan tiba2 saja nafasnya terasa sangat sesak. karena sekarang ada sepasang tangan hangat yang memeluknya dari arah belakang.

awalnya build sangat terkejut dan cukup kebingungan. tapi setelah banyak berpikir dan menerka2, dia malah makin gemetaran lagi dan hatinya malah menciut tidak berani melihat kebelakang. karna jika tebakannya benar, itu adalah orang yang sedang dia rindukan.

build ".......baiben.....!!?

suara pelan dan sangat hati2 build lontarkan susah payah untuk mendapat jawaban. yang bisa masuk kekamar hanya dia dan bible, jadi seharusnya itu bukan orang lain.

"Hmm "

jawaban sederhana yang terdengar sedikit berat, sudah membuat seseorang makin berbedar sangat kencang tidak terkendali. bible kembali? mereka berpelukan? apa ini mimpi?
Banyak pertanyaan yang berlalu lalang karena sepertinya build juga tidak percaya untuk jawaban yang dia dengar sekarang. itu adalah suara bible dengan semua ciri khasnya...

mereka masih saling diam dalam keheningan. tapi untuk build yang banyak bergerak cukup gelisah, bible malah makin mempererat pelukan dan mengunci tubuh pria manis itu didadanya.

" sssssssstttt,,,,jangan berbalik,,,aku sedang marah padamu,,,aku ingin memelukmu "

tentu saja build yang sudah yakin jika itu orang yang dicintainya. dia malah menangis sedih dan menahan tangan bible dalam pelukannya. dia benar2 tidak ingin ditinggalkan lagi.

" ....bible....maafkan aku...aku minta maaf untuk menyakitimu...aku minta maaf untuk membohongimu...."

" jangan berhenti menyukaiku "

" ....tolong lihat aku sekali lagi..."

harapan yang terdengar sederhana, mulai build lontarkan dengan suara yang sangat lemah dan gemetar. isak tangis yang menjadi kian sakit, membuat keduanya saling berpelukan dan tidak ada celah untuk perpisahan jauh. bahkan bible juga menangis dengan dia yang mencium pundak build.

" ..aku akan terus melihatmu setiap hari....biu..."

"...aku mencintaimu..."

" ....aku sudah mencintaimu..."

dalam suasana dinginnya malam, build dan bible terlihat berpelukan hangat dan saling menangis untuk apa yang pernah terjadi. mereka menangis berdua untuk kesakitan yang pernah mereka rasakan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.