Serena memasuki kelasnya dengan suasana hati yang sangat riang. Ia berjalan kekursinya dan segera duduk. Kedua tangannya menumpu dagu, wajahnya selalu menampilkan full smile.
"Ren, Lo kenapa dah senyum-senyum sendiri?." Tanya Arasya yang melihat tingkah aneh sahabatnya.
"Gue lagi seneng banget." Balas Serena tersenyum lebar.
"Seneng kenapa?."
"Seneng karena Aksa mau nerima bekel yang udah aku buatin buat dia." Jelas Serena yang membuat Arasya tampak kaget dan membulatkan matanya menatap Serena.
"What??,,you seriously??," Tanya Arasya antusias.
"Iya, gue bawain Aksa bekel, sebagai rasa terima kasih gue untuk yang kemarin." Jelas Serena kembali.
"Astaga Serena, Lo malu-maluin banget sih."
"Ye, bodo amat!. Yang namanya cinta itu harus butuh perjuangan!." Seru Serena percaya diri.
"Iya gue tau itu, tapi masa Lo mau berjuang sendiri?, Itu egois namanya." Tutur Arasya.
"Ya, enggaklah best, selama kita ikhlas ngelakuin itu, itu gak egois kok."Balas Serena.
"Terus gimana kalo Aksa seandainya gak ngelirik lo?."
"Hmm,,,mungkin saat ini Aksa belom ngelirik gue tapi nanti gue yakin kalo dia bisa liat gue." Serena tersenyum megah.
"Hadehh,,terserah elo lah Ren."
🔪
Saat jam istirahat berbunyi, Serena dan Arasya langsung bergegas menuju ke kantin untuk mengisi perut kosong mereka. Tiba di kantin mereka berduapun memesan makanan favorit mereka. Serena memesan nasi goreng dan jus alpukat, sedangkan Arasya memesan mie ayam dan es teh manis. Setelah memesan, mereka berdua duduk di kursi kantin yang kosong dengan membawa makanan yang mereka pesan.
"Wow, emang nasi gorengnya Bu Wiwik itu yang ter the best deh!." Ujar Serena yang baru saja menyantap nasi gorengnya. "Ini baru tak kendol kendol ngunahhh." Lanjutnya sambil mengacungkan jempolnya pada Arsya di depannya.
"Apasih Ren, lebay banget Lo." Ketus Arasya yang kini sibuk menyantap mie ayamnya.
"Hahaha, biar kayak di tipi-tipi dong Ra." Serena tertawa geli.
Seketika tawanya langsung terhenti ketika matanya menangkap seorang cowok yang tengah menoleh sana-sini."Mampus deh gue." Gumam Serena memukul jidatnya sendiri.
"Kenapa Lo?." Tanya Arasya yang merasa bingung dengan tingkah Serena itu.
"Gawat Ra, ada Angga tuh. Kayaknya dia nyariin gue deh." Ucap Serena yang pandangannya tetap terfokus pada Angga, salah satu teman sekelasnya.
"Emang Lo ngapain?, Sampe dicariin Angga?."
"Gue belom bayar kas anjir,,dia pasti kesini mau nagih kas ke anak-anak yang belom bayar." Jelas Serena. Ya, Angga adalah seorang bendahara di kelas Serena. Memang benar kata Serena, jika salah satu temannya tidak bayar maka dia akan menagihnya di kantin dan akan mengatainya "Gikiran jajan aja banyak banget, pas disuruh bayar kas malah kabur." Ya seperti itulah yang akan diucapkan Angga.
"Woy serena!!." Panggil angga
Mampus deh gue
Serena menutup wajahnya. Angga menghampiri gadis itu sambil berkacak pinggang dengan sorot mata seperti ingin membunuh."Bayar kas sekarang." Ucap Angga menagih. Serena menghela napas pelan, ia berdiri dan mendekat pada Angga sambil tersenyum manis.
"Eh Angga, nagih kas ya?." Serena menyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksarel
RandomAksarel Gabrillio Elgra, seorang pembunuh berdarah dingin yang sangat kejam terhadap mangsanya. Siapapun yang berani mengusik ketenangannya maka bersiaplah bermain dengan pisau tak berperasaan miliknya. Aksa adalah cowok yang paling bijak sekaligus...