Maaf

21 8 1
                                    

   Serena turun dari dalam mobil dengan ekspresi datarnya. Hari ini gadis itu diantar oleh Pak Karyo, supir pribadinya sekaligus satpam dirumahnya. Gadis itu sudah menduka jika Kenzo akan meninggalkannya lagi setelah kejadian tadi malam. Serena melangkahkan kakinya memasuki area sekolah. Ia semakin kesal saat semua mata terang-terangan menatapnya sinis dan bahkan berbisik-bisik.

"Masih gak punya malu dia kesekolah, padahal udah dipermalukan sama Aksa kemaren." Bisik salah satu siswi pada temannya. 'Ckk,,dasar mental patungan, ngomong kok dibelakang?.'

"Bener banget,,,kalau gue jadi dia mungkin udah gak sekolah." Balas teman siswi tersebut.
Serena semakin mempercepat langkahnya menuju kelas, modd-nya benar-benar hancur pagi ini.

"Serena!." Sapa Arasya pada Serena yang baru saja memasuki ruang kelas dan mendudukkan bokongnya di tempat duduknya.

"Lo kenapa Ren?, Kok kayak yang gak semangat?." Tanya Aca penasaran karena melihat raut wajah Arasya yang tidak mengenakkan.

"Iya tuh,,kusut amat kayak yang gak pernah disetrika." Timpal Arasya.

"Halah, mungkin dia masih sedih karena kemaren diusir mentah-mentah sama Aksa." Kayla tertawa mengejek membuat Serena memutar bola matanya malas.

"Atau mungkin, dia malu?!." Sinta ikut tertawa mengejek Serena.

"Gak tau diri banget sih jadi cewek, GANJEN!." Kayla menekan kata terakhirnya dan kembali tertawa mengejek.

"Eh, diem kalian!!." Bentak Arasya pada Kayla dan Sinta.

"Upss, bestie nya marah tuh!." Sinta terkekeh.

"Wah, bener-bener,,,harus diberi pelajaran nih bekicot!." Arasya menggulung lengan bajunya layaknya seorang pegulat yang bersiap memukul lawannya.

"Ara udah, gak usah diladenin." Ucap Serena pada Arsya. Hari ini ia sangat malas untuk berdebat dengan dua manusi biadab itu.

"Tapi dia udah ngatain Lo ganjen Ren!." Arasya tak terima.

"EMANG GANJEN." Ledek Kayla kembali tertawa.

"Ihh..." Arasya merasa geram. Ingin sekali gadis itu merobek mulut cabe mereka.

"Udah Ra, biarin aja." Aca menenangkan Arasya yang terlihat menahan emosi.
Ini yang di ejek siapa yang marah siapa?

🔪

   Saat bel istirahat tiba, semua murid berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut kosong mereka. Lain dengan Serena yang kini masih terdiam di dalam kelasnya seorang diri. Arasya dan Aca sudah terlebih dulu menuju ke kantin. Keduanya sudah mengajak Serena, namun Serena yang mood-nya buruk memilih untuk tetap dikelas sambil menonton film anime kesukaannya.

"Ahh, jadi pengen punya adik cewek kayak Anya, gemess." Gumam Serena yang kini tengah menonton anime berjudul SPY X FAMILY.

"Ini guguknya Anya lucu banget, jadi pengen pelihara anjing!." Serena merasa heboh sendiri. Untung saja suasana kelas sangat sepi , jadi dia tidak perlu khawatir dikira gila.

"Kenapa gak ke kantin?." Tanya seorang cowok membuat pandangan Serena beralih menatap orang tersebut. Serena menatap tak percaya cowok itu.

🔪

   "Pergi kepantai nyari mutiara, Eh, ada neng Ara!." Ucap Agam menggoda Arasya yang terduduk seorang diri di kantin karena Aca tengah memesan makanan. Arasya menatap Agam data dan memutar bola matanya malas. Dibelakang cowok itu sudah berdiri Aksa dan Raga.

"Kok sendiri aja sih neng?, Mau bang Agam temenin gak?." Goda Agam.

"Ckk,,pergi Lo, dasar buaya darat!." Usir Ara merasa risih.

AksarelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang