Aksarel

Perhatian Serena

   "Brengsek!!!." Umpat raga yang terlihat sangat marah setelah ia mendapati pesan yang dikirim seseorang. Raga mengacak rambutnya frustasi, keempat temannya yang sedang makan dikantin langsung menatapnya bingung.

"Kenapa Ga?." Tanya Langit penasaran.

"Elgross, mereka ngeroyok Arlan!." Balas raga dengan tatapan penuh amarah. Elgross adalah musuh bebuyutan Glarious yang berasal dari SMA Cakrawala. Elgross memang selalu mencari masalah dengan Glarious, mereka merasa tidak terima dengan kemenangan Glarious setiap kali bertarung dengan mereka.

"Terus Arlan gimana sekarang?." Tanya Agam penasaran.

"Dia dirawat dirumah sakit, tulang kakinya patah." Jawab raga mencoba mengatur deru napasnya yang bergejolak menahan amarah. Ia mengetahui keadaan Arlan, karena tadi Arlan mengiriminya pesan.

"Emang gak ada nyali tuh Grosir, beraninya keroyokan." Maki Garel. Grosir, begitulah ejekan mereka untuk Algross.

"Ckk,,dasar mental tempe!." Umpat Langit.

"Mereka cari mati!." Gumam Aksa pelan dan tajam yang mampu membuat siapapun yang mendengarnya merinding.

"Sa, jangan sampai Lo ngotorin ta__"

"Gue tau Ga." Potong Aksa cepat membuat Raga langsung bungkam.

"Gue percaya Aksa." Ucap Garel yang disetujui oleh teman-temannya.
Aksarel Gabrillio Erlan, meskipun ia seorang pembunuh, bukan berarti ia harus melenyapkan musuhnya. Selama Algross tidak bermacam-macam dan mencelakakan orang terdekatnya ia tidak akan bermain-main dengan aliran darah.

"Pulang sekolah kita serang mereka!." Perintah Raga yang disetujui teman-temannya.

"AKSA GANTENGGG!!!!." Suara teriakan melengking itu berhasil membuyarkan keseriusan mereka semua. Kini pandangan mereka beralih pada seorang gadis yang berlari kearah tempat duduk mereka dengan senyuman merekahnya. Siapa lagi kalau bukan Serena.

"Buset dah nihh cewek." Agam geleng-geleng kepala menatap Serena yang kini sudah berdiri dihadapannya.

"Aksa kamu sibuk gak nanti malam?." Tanya Serena pada Aksa yang kini sudah beralih memainkan ponselnya.
"Aksa jawab dong!!." Serena merasa gemas.

"Sa, ditanyain tuh." Raga menyenggol tangan Aksa pelan. Cowok itupun mengangkat kepalanya dan menatap Serena datar.

"Apa?." Tanyanya cuek.

"Tuh kan, makanya kalau aku lagi ngomong itu didengerin." Omel Serena kesal. Aksa menghela napasnya pelan, ia mengangkat sebelah alisnya.
"Akutuh lagi nanya, kamu nanti malam sibuk gak?." Serena mengulang pertanyaannya.

"Biar gue tebak, pasti Serena bakal ngajakin Aksa ngedate nih." Tebak Garel.

"Enggak." Jawab Aksa singkat.

"Nah, pas banget nih!!. Ngedate yukk!!." Ajak gadis itu tanpa rasa malu. Sepertinya memang bener deh, urat malu Serena udah putus!!

"Tuh kan!!!, Apa gue bilang?!!, Tebakan gue benar anjirr!!." Seru Garel merasa bangga karena tebakannya benar.

"Gue sibuk!." Balas Aksa datar.

"Ih, tadi bilangnya kamu gak sibuk!!, Sekarang kok malah sibuk sih?!." Kesal Serena. Peka dong girls, itu artinya dia nolak!.

"Dasar cewek gak pekaan!." Gumam Raga pelan.

"Aksa mah gitu, aneh tau!!." Ucap Serena lesu.

"Udah neng, mending ngedate-nya sama bang Garel aja." Ajak Garel dengan rasa percaya diri.

"Halah, jangan mau rel!. Entar lo malah ditelantarin sama Garel!!, Mending sama gue, pasti dijagain kok." Agam mengedipkan sebelah matanya bermaksud menggoda Serena.