Sepulang sekolah, Serena langsung merebahkan tubuhnya pada kasur empuk miliknya. Ia menatap langit-langit kamarnya dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Gadis itu berkhayal seolah-olah tengah bersama Aksarel di taman bunga dengan saling menggenggam tangannya penuh sayang.
"Ah, sosweet banget deh bayanginnya." Gumam Serena lalu menutup wajahnya dengan bantal miliknya. Kakinya menendanga-nendang angin. Serena bangkit untuk duduk dan mengambil ponselnya yang terletak di sampingnya.
"HM,,gue coba chat Aksa aja kali ya?." Gumamnya lalu mengetik nama akun Aksa di kolom pencarian yang ia follow sedari dulu, namun tidak memiliki keberanian untuk mengirimi cowok itu pesan. Tapi sekarang, entah keberanian dari mana atau memang urat malunya sudah putus, gadis itu mengirimi Aksa pesan singkat.
@Serena_Abgz
Hay....Serena kemudia melempar ponselnya ke kasur, ia pun ikut melempar tubuhnya ke kasur itu dan menutupi wajah yang kini memerah.
"Kyaa, malu banget ya!!, Kira-kira dibalas gak ya?!." Gumam Serena kemudian berguling-guling di kasurnya.
🔪"Pagi Aksa ganteng." Sapa Serena pada Aksa yang baru saja turun dari motornya. Saat gadis itu baru sampai disekolah, ia melihat Aksa yang juga baru datang dan menghampiri motor sportnya di parkirang sekolah. Makanya gadis itu langsung menemui Aksa.
Aksa tak membalas sapaan Serena cowok itu langsung bergegas pergi untuk menuju kelasnya. Dengan cepat, Serena menyusul langkah Aksa dan berjalan dibelakang cowok itu. Tak peduli jika ia menjadi tatapan semua murid di koridor."Hmm, kok kamu gak balas pesan aku sih Sa?." Tanya serena, cowok itu lagi-lagi tak menjawab.
"Ih, kenapa sih kamu gak pernah jawab kalau aku ngomong sama kamu?!. Sebal Serena." Ayolah Aksa, jawab aku dong!!, Aku kan cuma mau ngobrol sama kamu!!." Lanjut Serena merenggut kesal.
"Bisa diam gak?!!." Sentak Aksa yang menghentikan langkahnya membuat Serena ikut menghentikan langkahnya juga. Cowok itu menghela napas, kemudian kembali melangkahkan kakinya.
"Jahat banget sih aku di bentak." Gumam Serena yang kembali berjalan mendekati Aksa.
"Aksa, kamu itu kenapa sih?!, Dingin banget coba?, Jangan dingin-dingin dong ntar aku beku kali udah beku entar aku meninggoy, kalau aku udah meninggoy yang perhatian sama kamu si___Adduuhhh!!." Serena mengasuh ketika ia menubruk punggung tegap Aksa, karena cowok itu tiba-tiba berhenti."Ihh, Aksa, sakit tahu!!." Ngadu Serena. Aksa berbalik menghadap tubuh mungil Serena. Mata mereka bertemu. Serena menelan salivanya ketika mendapati tatapan Aksa yang tatapan sulit diartikan. Tubuhnya seketika panas dingin, mata gadis itu berkali-kali ia kedipkan. Aksa memajukan wajahnya mendekat pada wajah Serena, membuat gadis didepannya itu berkeringat dingin dengan detak jantung yang tak beraturan. Gadis itu dapat merasakan deru napas Aksa.
"Lo lucu." Gumam Aksa seraya menyelipkan anak rambut cewek itu ke belakang telinganya. Jantung Serena semakin berdebar tak karuan, wajahnya sudah seperti kepiting rebus. Sumpah!!, Boleh gak dia terbang sekarang?!.
"Wuhuy, kalian ngapain nih?!." Tanya Garel dengan suara melengkungnya membuat Aksa langsung tersentak menjauhkan tubuhnya dari Serena dan menatap Garel dengan tatapan datarnya. Cowok itu datang dengan ketiga temannya.
"Kayaknya ada yang lagi ehem ehem-an nih!." Goda Agam membuat ketiga temannya terkekeh geli.
Aksa terdiam tak menjawab dan bersikap santai, sementara Serena, wajahnya kini sudah sangat memerah karena malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksarel
عشوائيAksarel Gabrillio Elgra, seorang pembunuh berdarah dingin yang sangat kejam terhadap mangsanya. Siapapun yang berani mengusik ketenangannya maka bersiaplah bermain dengan pisau tak berperasaan miliknya. Aksa adalah cowok yang paling bijak sekaligus...