02. Galak

3K 392 38
                                    


         Jesse memandang sinis sosok yang tengah mencuci mobilnya. Sore hari dimana sudah terhitung dua minggu lamanya ia menetap dirumah baru. Jesse sudah mulai terbiasa dengan suasana dirumah barunya, kecuali satu hal.

“apa liat liat!”

Ical terkekeh kecil. Semenjak hari ia mendapati pria manis itu mengirimkan pesan maut kepadanya, Ical terus menggoda tetangganya itu.

Tidak ada hal yang paling memuaskan di dunia kecuali melihat si manis menggerutu.

“galak” ucap Ical.

“mas gak usah ngata ngatain! kita gak kenal!” balas Jesse kembali mengundang tawa dari Ical.

Entah apa yang membuat Jesse begitu kesal dengannya. Maksudnya ia adalah pria mapan yang tentu saja tampan, lagipula Ical tau Jesse membenci selera musiknya, tapi selain itu tidak ada yang salah dari dirinya.

“kamu nyiram bunga atau sengaja becekin rumah?” tanya Ical menyadarkan Jesse kalau ia sudah berdiri sekitar 20 menit tanpa bergerak ditempatnya dan membuat selang ditangannya mengeluarkan air tanpa jeda di satu tempat.

Jesse merutuki kebodohannya.

Ada apa dengan dirinya? Tidak mungkin ia dengan tidak sadar menatap lelaki yang belakangan ini terus memancing emosinya itu kan?

Ya memang Ical sedang mencuci mobilnya saat ini, Jesse bisa lihat dengan jelas lelaki itu mengenakan kaus hitam dengan celana pendek senada, tapi apa yang menarik selain rambut basah karena peluh..

Astaga.

Jesse merasa sudah gila.

Tidak. Tidak ada yang menarik!!

Jesse melempar selang airnya dan berlari masuk kedalam rumah setelah mematikan keran.

Ia tergesa menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya.

Tidak.

Jangan.

“AAAAAAAAAAAAAAAA” ia menenggelamkan wajahnya di bantal dan berteriak sekuat tenaga.

Ia sudah lama lupa bagaimana rasanya memerah karena tersipu. Sungguh diluar dugaan. Dan orang itu Ical! Tetangganya yang begitu menyebalkan!

Jesse kini berdiri didepan cermin menatap pantulan dirinya, wajahnya yang memerah.

“apa yang baru aja lo lakuin Jesse! aaarghhh memalukan!”

Namun ia tidak bisa memungkiri betapa attractive nya sosok itu.

ASTAGA TIDAK!

TIDAK ADA YANG MENARIK!!

        “so, you finally fall in love?”

Makan malam kali ini menjadi ajang menggoda anak. Jane menggoda Jesse habis habisan setelah mengetahui anak tetangganya berhasil membuat anaknya tersipu malu.

Jesse mendengus kesal, ia berharap kejadian tadi tidak pernah terjadi dalam hidupnya.

Dasar Ical cepu!

“who is falling in love?”

“perhaps.. you?”

“me? NO!”

Jane terkekeh, “kenapa sih dek, Ical tuh ganteng loh?”

NEIGHBOUR [IKSANS]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang