cw // kissing-
Jesse kecil yang lucu, Jesse yang hanya akan menggenggam jemari ibunya sambil menghisap jemari tangan satunya lagi.
Jesse kecil yang terlalu takut untuk mendekati teman bermainnya, sampai salah satu dari mereka memilih untuk menggenggam tangan Jesse untuk diajak bergabung.
"gak papa sayang, mami tunggu disana ya? main sama temen temennya"
Anak kecil itu tidak mengiyakan perkataan sang ibu, tidak sedikitpun beranjak dari tempatnya.
Ia bahkan hampir menangis, tidak, ia sudah terisak bahkan belum semenit ibunya melangkah menjauh dari tempatnya.
Salah satu anak yang bermain di taman itu datang, anak itu tinggi, bisa diperkirakan berumur lebih besar dari pada Jesse.
Anak itu mengusap air mata Jesse, dan menepuk pundak si Jesse kecil.
"kamu nangis karena gak ada teman?"
Jesse menggeleng, masih dalam isakannya. "mami.." lirihnya.
"mami kamu ada disana, ayo main aja"
"hng.. mami.."
Namun anak itu tidak kehabisan akal, ia menggenggam tangan Jesse lalu tersenyum ke arah adik kecil itu.
"semua anak kecil disini main main, kita buat rumah sama sama, disana juga ada kelinci yang makan wortel"
Tangis Jesse mereda, ia menatap yang lebih tinggi dengan mata penuh air matanya, serta jemarinya yang masih dihisapnya.
"kinci?"
Anak itu menganggukkan kepalanya, "iya, kelinci! kamu suka kelinci?"
"Je punya kinci bunny di lumah"
"oh ya? namanya siapa?"
"woopy, woopy bunny Je!"
Anak itu terus mengajak Jesse berbicara, ia menawarkan diri untuk menggendong Jesse di punggungnya. Dan si kecil itu tidak ragu untuk mengiyakan, sembari menceritakan tentang woopy bunnynya kepada teman barunya itu.
Tidak lama, Jesse mulai banyak berinteraksi. Apalagi saat ia dihadapkan dengan kelinci kelinci yang berada di taman.
"yang coklat namanya pio yang putih namanya nami"
Jesse terkikik, "piyo piyo!"
"kalau kamu namanya siapa?" tanya anak itu.
Jesse terdiam, ia terlihat berpikir lalu bersorak sesaat setelah mengingat namanya. "Je!"
"Je?"