1| Alfarizky

36.3K 2.2K 148
                                    

Salam Semangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Salam Semangka

Ini adalah buku kolaborasi pertama gue sama author favorit.

Cerita dari 2 sudut pandang berbeda, dari akun yang berbeda pula, dimana kami harapkan bisa memberi warna baru buat kalian pembaca setia maupun baru.

Alfarizky, menceritakan sudut pandang Dega yang di bawakan oleh Dae Mahanta. Dan, Dega, menceritakan sudut pandang Alfarizky yang gue bawakan sendiri disini.

Masih berpusat pada tema BxB yang dimohon dengan sangat bagi para pembaca baru untuk bijak memilah bacaan.

Be smart and stay happy.

.

.

.


"Saya ucapkan terima kasih pula kepada seluruh anggota terkait yang sedia meluangkan waktunya bertugas dalam acara ini. Semoga di kesempatan berikut nya, kita bisa mengadakan acara yang serupa. Terimakasih. Asalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Balasan salam menggema terdengar di sertai tepuk tangan yang mengiringi gue turun dari panggung.

Gue bangga. Impian gue untuk bersosialisasi membantu sesama manusia kini perlahan lahan mulai terwujud. Yaaa gak harus dengan dampak yang besar, cukup di mulai dari hal kecil gue jalani sedikit demi sedikit.

Ini juga pesan tersirat mendiang ayah gue yang juga seorang aktivis sosial. Gue berjanji kepada ayah kalo nanti gue dewasa gue pengen punya lembaga sosial untuk membantu masyarakat yang kekurangan.

Itu sedikit pencapaian yang pengen gue gapai di usia gue sekarang.

Hay, Gue Al. Ibnu Dimas Alfarizky, panggil aja Al dan gue anak tunggal. Sekarang usia gue 21 tahun dan gue salah satu anggota mapala di kampus gue.

Oh ya, gue gak sendirian soal mewujudkan pencapaian gue tadi, melainkan ada sosok pendamping yang sama ambisi nya seperti gue.

Irsyad dan Linda. Mereka sahabat sekaligus partner gue dalam segala hal. Bukan cuma kegiatan kampus maupun bersosialisasi lainya, kita main dan makan pun bareng. Udah kaya saudara serahim.

Mereka menyambut gue disaat turun dari panggung.

"Widih temen gue nih!" Irsyad nyalamin tangan gue sambil tepuk bahu.

"Public speaking lo keren Al. Gue salut." begitu pula Linda.

Gue terharu. Apresiasi bangga mereka bikin hati gue menghangat. Bukan cuma mereka, banyak ucapan terima kasih dari beberapa pihak pula yang bikin gue tersenyum lebar.

DEGA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang