23| Bebek Kuning

5.1K 738 69
                                    

*vote.

.

.

.

Dega sibuk mainin bebek kuning nya.

"Wek wek wek wek." Dia jalanin di permukaan air yang penuh busa lalu di arahin ke dada gue.

"Aku haus. Aku mau minum susu." seru dia memperagakan bebek.

"Waw. Apakah itu? Apakah itu susu?"

Dia arahin pala nya bebek kuning sialan itu ke puting gue. Gue cuma diem dan ngasih wajah datar. Ada aja kelakuan nya.

"Aku mau susu! Wiiiiwww... "

Dan berakhir lah paruh di bebek di arahin ke puting gue sebelah kanan. Bebek nya nyusu di puting gue gaes. Dega seneng banget kek nya liat mas Al nya bete.

"Slurp slurp... Ahhh segeeeer.... "

Agak lain.

"Udah yok dek mandi nya."

"Naaaaaa..... Aku masih mau disini." rengek dia.

"Tapi ini udah jam 8 malem dek. Emang kamu gak dingin?"

"Engga. Kan ada mas Al nanti yang angetin aku."

"idih. Orang mas Al juga kedinginan ini udah. Yok dek. Udah yok, dingin ini."

"Tapi bebek nya masih haus mas."

"Bebek nya nanti mas goreng aja."

"dih. Sikopet."

"Ben. Dek ayo mentaaaaaaasss.... "

Dega malah ketawa puas banget liat gue yang udah kedinginan. Ya kali udah sejam ini kita berdua berendam di bathtup yang sama saling berhadapan.

Kami mandi bareng. Iya mandi bareng. Semenjak kita hampir seminggu nginep di kabin nya om Aryo ini gue dan Dega semakin terbuka. Terutama udah mulai berani mandi bareng. Ya sebatas mandi. Gak lebih.

Kita keluar dari bathtup. Bilas air ke tubuh sekali lagi lalu juga bilas ke Dega.

Gue guyur air ke tubuh Dega tapi fokus nya dia ke bawah sambil bilang,

"Wow... " sambil melotot.

Alhasil gue ambil handuk duluan dan gue lilitkan ke pinggang gue. Di lanjut gue keringin tubuh dia sama handuk dia sendiri. Udah persis banget kaya ngurus bocah gede.

"Mas."

"Dalem."

"Punya mas Al... "

"sstttt.... "

Tuman.

Aku langsung bekap mulut nya sama telapak tangan. Biar dia gak nerusin ucapan nya. Karena agak aneh aja kalo Dega bahas itu sekarang.

"Udah. Itu aset nya mas Al."

"Hehe iya. Dega tau. Cuma kok jauh ya sama punya Dega."

Gue terkekeh lagi denger ucapan polos nya.

"Ya kan kamu Uke."

"Aku bukan UKE!" Dega nyolot.

"Uke lah. Buktinya lebih istimewa punya mas Al kan?"

"Ya tapi kan.... Eh... Ini malah bahas apaan sih ah!"

"Ya kan kamu yang mulai."

"Nyenyenye... "

Dah tuh. Gue kelar mandi sama Dega pun dia tetep mau manja sama gue. Persis kek tadi sore dia bilang mau manja seharian sama gue. Dan bener aja, dia keluar dari kamar mandi pun minta gendong.

DEGA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang