Dimalam ini, desiran angin sangat begitu dingin.
Menciptakan gigil dalam tubuhku yang meringkuk kaku.
Aku menahan rasa ini dengan menggigit jari jemariku.
Tapi tetap rasa ini terus bergejolak memaksaku,
Seolah - olah dia berkata "aku ingin keluar!".
Aku mulai ketakutan, sekujur tubuhku bergetar.
Bunyi jam dinding berdetak membuatku gelisah,
Aku mencoba untuk tabah.
Secara perlahan aku mecoba membuangnya,
Siksa serta amarah yang menyiksa jiwa
Membisu kelu lidah tak berkata
Menanam biji kesabaran didalam dada.
Cahaya bulan yang meredup putih telah menjadi saksi
Lukaku seakan tiada berarti, memelas dengan tangispun
Tiada kau mengerti.
Pemalang, 6 Mei 2022
Gambar di ambil dari : https://pin.it/1ybhNI7
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Kalbu
PuisiSebuah karya puisi yang berisi tentang keresahan, aku kamu dan umat manusia. ___________________________________________ Aksara Kalbu @masky dilarang copy|paste karya.