Rintik Menawan

11 3 0
                                    

Bunyi hujan hadir di tengah tidurku.
Ia turun mengalir dengan sedu,
Tanpa berhenti ketika deras berlabu.

Aku dingin, tak terang-terang begitu derasnya.
Berteduhlah, nikmati rahmatnya,
Hingga kau mengerti keindahannya.

Air semakin hilang,,,
Sinar mentari kian menghiasi gelapnya awan.
Kau pun tersenyum ke arah jendela dengan heran.

Aku malu,,,
Kau telah pelajari ilmu pengetahuan.
Disaat Aku memperhatikan mu,
Di antara derasnya hujan.
Kau tetap begitu menawan.

Banjarmasin, 20 Januari 2024.

Aksara KalbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang