APA ITU KENYAMANAN? | 13.0

2 0 0
                                    

APA ITU KENYAMANAN ? | 13.0

"Jika cinta sulit untuk aku rasakan, namun saat bersamamu nyaman itu nyata ku rasakan."

--

Author POV

Tisha dan Deeva sampai di rumah Tisha tepat selepas adzan maghrib. Mereka langsung disambut oleh Arman yang sudah rapi memakai baju koko dan juga sarung tak lupa juga sajadah yang disampirkan di pundaknya. "Bapak mau sholat di masjid, Pak?" tanya Deeva setelah mencium punggung tangan Arman. "Ya, kamu mau ikut?" Deeva mengangguk.

"Yaudah kamu wudhu dulu," Deeva mengangguk kemudian ditemani oleh Tisha untuk wudhu di kamar mandi yang ada di dekat dapur. Setelahnya Tisha hanya melihat Deeva yang berjalan beriringan dengan Arman keluar dari pagar untuk menuju masjid. Tisha tersenyum hangat melihat itu. Sedangkan dia sendiri masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri sebelum kembali keluar untuk menuju dapur, menyiapkan makan malam untuk Arman.

Malam ini dia masak sederhana seperti biasanya; sayur bening labu dicampur daun kelor, tempe dan tahu goreng, ikan kembung goreng tepung dan sambal goreng. Arman bisa menambah nasi kalau sudah dibuatkan sambal goreng juga sayur bening oleh Tisha. Sejak dulu Arman memang tidak pernah rewel perihal makanan, dulu apapun yang dimasakkan oleh Amanda pasti selalu dihabiskan oleh Arman. Dan tugas itu kini beralih ke Tisha, berusaha sebaik mungkin menggantikan peran Amanda walaupun tidak akan pernah sebaik Amanda.

Pukul tujuh kurang 5 menit, Tisha mendengar pintu gerbang yang dibuka menandakan kalau Arman juga Deeva telah pulang. Mereka masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu. Tisha menghampiri mereka dengan membawakan dua cangkir yang berisikan teh hangat juga roti bandung yang telah dibeli oleh Deeva dan Tisha. "Makannya abis sholat isya, Yah?" Arman mengambil cangkir yang diberikan oleh Tisha. "Terimakasih, Sha. Ya, habis isya saja biar enak makannya. Nak Deev makan di sini, ya? Bareng-bareng sama kami," ucap Arman yang menoleh menatap ke arah Deeva yang juga baru mengucapkan terimakasih kepada Tisha.

Deeva seolah meminta persetujuan Tisha, padahal lelaki itu tidak perlu melakukannya. Tisha mengangguk menandakan kalau Deeva baiknya makan bareng mereka dulu. "Boleh, Pak kalau tidak merepotkan," balas Deeva tidak enak. "Loh, ya tidak merepotkan. Tisha kalau masak itu selalu enak, Bapak gak sanggup kalau habisin cuma berdua aja." Deeva hanya bisa tersenyum saat mendengar balasan dari Arman. Suasana rumah itu memang terbilang cukup sunyi, di sana hanya tinggal Tisha dan Arman. Sedangkan Andra juga Diah memilih tinggal di rumah mereka, walau sebenarnya Andra sendiri ingin tinggal bersama mereka tetapi Arman melarangnya. Laki-laki paruh baya itu menginginkan Andra untuk belajar mandiri, meski pada akhirnya Arman selalu merasa sendiri di rumah itu. Hari-hari yang biasanya sepulang kerja yang ia temui adalah senyuman hangat dari Amanda yang menyambutnya, berganti dengan pintu yang masih digembok menandakan Tisha yang belum pulang bekerja.

Arman juga selalu berdiam diri di halaman rumah, berdalih untuk merawat tanaman, padahal dirinya tengah mengingat Amanda melalui tanaman-tanaman yang selalu dirawat oleh wanita itu yang kini diteruskan olehnya. Tanaman itu adalah bukti bagaimana Amanda begitu baik dulu merawat dan menjaga rumah yang mereka bangun dengan susah payah. Di mana Amanda yang selalu berada di sisi Arman di saat terjatuh hingga di akhir hayatnya selalu ingin bersama Arman.

Amanda adalah bukti cinta sejati yang selama ini dimimpikan oleh Arman, begitu baiknya Tuhan mempertemukan mereka dahulu. Amanda yang selalu mengimbanginya, tidak pernah melawan dan selalu menjadi penenang di saat kekalutan menyapa Arman. Dan kini, Arman telah hilang separuh hatinya yang telah dibawa oleh Amanda, wanita baik yang tidak lagi dapat dilihat senyum teduhnya itu.

Sekitar jam delapan, Arman, Tisha dan Deeva duduk di meja makan. Di sana sudah tersaji beberapa masakan yang masih mengepulkan asapnya, menandakan baru saja selesai dimasak oleh Tisha.

IF IT'S NOT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang