fourteen: back home?

214 35 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wenda sedaritadi sibuk mengetikkan jarinya di atas layar karena Jean tak kunjung datang ke kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wenda sedaritadi sibuk mengetikkan jarinya di atas layar karena Jean tak kunjung datang ke kelas. Padahal Jean bukan anak yang suka datang telat ke kelas, paling biasanya 10 menit sebelum kelas mulai Jean pasti sudah datang. Ponselnya juga tidak aktif, beberapa kali Wenda telpon tetap muncul suara operator. Dikirim pesan juga hanya centang satu.

"Jean mana? Tumben telat" Tanya Mahen yang sama-sama heran.

"Tau, di-chat gak dibales, ditelpon juga gak bisa" Wenda masih belum berpikiran aneh-aneh, bisa saja Jean memang telat, atau ada masalah di rumah.

Haikal memicing, "Kemarin kon anterin sampai selamet, kan di apartemen Kak Jesse?" Tanyanya dengan raut seolah menilai Wenda.

"Ya iyo, lah" Kemarin malam memang Wenda yang nekat mengantar Jean ke apartemen Jesse dan memang untungnya arah rumah Wenda juga searah.

"Coba tanya Kak Jesse"

"Emang Jean bakal tidur di sana?"

"Gak mungkin. Kata Jean, malemnya Kak Willy udah balik dari Singapura. Udah pasti Jean balik ke rumah si psikopat gila"

"Tanya bapak kau lah, ada pergerakan aneh lagi gak dari itu orang?"

"Hm, kata intel yang nyamar, gak ada yang aneh, sih. Ada mobil yang balik ke rumahnya Kak Willy, dan itu emang biasa kayak, habis itu sekretarisnya keluar. Lumayan sering kadang kalau emang ada urusan sekretarisnya bakal ikut ke rumah. Nah, Papa masih belum bisa kasih intel di sekitar apartemen Kak Jesse soalnya agak sulit, penjagaannya ketat banget. Satpam dimana-mana, penjual keliling juga gak boleh ada, belum ada lowongan juga buat cleaning service atau customer service. Budget Papa juga semua kegerus padahal aslinya Papa udah gak dibolehin lanjut nyelidikin soalnya banyak bukti dulu kan emang gak terbukti"

Dosen pengajar masuk ke dalam ruangan, "Kita absen dulu, ya. Ketua kelas minta tolong di absen, nanti ada yang izin katanya lagi sakit"

"Sakit? Jean bukan?" Tanya Haikal.

"Kayaknya sih, iya. Ya udah nanti tunggu kabar lagi aja"

: : :

1 hari berjalan 2 hari. 3 hari ke 4 hari. Sampai 1 minggu akhirnya Jean masih belum ada kabar. Wenda sudah mulai agak panik sedikit karena itu lama sekali. Bahkan Jean kembali tidak hadir ke dalam kelas yang sama dan kelas-kelas lain pada hari sebelumnya. Padahal ini sudah mendekati waktu ujian akhir.

PerilousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang