⚠️🚫WARNING 21+🚫⚠️
Bagaimana jadinya jika rencana yang selama ini sudah di buat dengan sangat matang hancur begitu saja saat benih cinta mendekat kepadanya.
Dia adalah Abigail,
Laki-laki misterius dengan ambisi memenggal kepala pelaku yang telah m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat sedang sarapan bersama, Mikhail mencoba untuk memberanikan diri berbicara dengan Abigail dan Shireen.
"Aku minta maaf kak"//ujar Mikhail
Permintaan maaf Mikhail membuat Abigail tersentak dan segera menghentikan sarapannya.
"Untuk apa??"//tanya Abigail
"Aku menyusahkan kalian"//ujar Mikhail
"Apa yang sudah kamu lakukan sampai bisa pergi dari rumah?"//tanya Abigail
"Aku ingin pindah sekolah"//ujar Mikhail
"Ada apa dengan sekolahmu? Apa ada pembullyan di sana?? Atau kamu tidak bisa mengikuti pelajaran yang di berikannya??"//tanya Abigail
"Tidak, bukan itu"//ujar Mikhail
"Lalu???"//tanya Abigail
"Sebenarnya ini caraku agar bisa keluar dari rumah, aku tidak ingin tinggal bersama mereka, Mereka tidak pernah memperhatikanku"//Ujar Mikhail
"Memperhatikan seperti apa yang kamu maksud?"//tanya Abigail
"Mereka banyak menuntut untuk kehidupanku, Aku harus melakukan yang terbaik tetapi apa yang ku dapatkan??"//ujar Mikhail
"Kamu ingin hadiah atas kerja kerasmu??"//tanya Abigail
"Tidak"//jawab Mikhail
"Lalu apa??"//tanya Abigail
"Aku hanya ingin mereka menghargai setiap kerja kerasku, Aku ingin mereka melakukan perannya sebagai orang tua untukku"//ujar Mikhail
"Apa peran mereka tidak cukup untukmu??"//tanya Abigail
"Tanpa aku mengatakannya, Sepertinya kakak lebih mengetahui apa jawabannya"//ujar Mikhail
Saat sedang berbicara dengan Mikhail , Abigail tampak sedang mengingat sesuatu.
(Waktu di Amerika dokter mengatakan bahwa Mikhail sedang mengalami kesehatan mental yang cukup buruk, Jika aku menekankan kepadanya dan melakukan sesuatu yang tidak di inginkannya, dia akan melampaui batas dan bahkan dia bisa melakukan percobaan bunuh diri)//ujar Mikhail
"Hhhhfttt...."//hembusan nafas Abigail
(Dia tidak boleh bernasib sama sepertiku, apa lagi sampai memiliki kesehatan mental yang buruk, dia harus bertahan dan menjalani kehidupannya dengan baik)//ujar Abigail dalam hati
