circles and circles, i'm running i know i won't get too far.
now everything we were before is nothing, but a memory.James duduk bersandar di kepala tempat tidurnya. Menggeser-geser layar ponselnya dan menemukan unggahan di facebook Sarah yang ada beberapa foto dia sedang menghadiri pesta ulang tahun Ibu Net Siraphop. James membuka foto itu satu persatu. Dia tersenyum melihat senyum Sarah di setiap foto.
"Dasar. Perempuan ini terlalu tampan untuk menjadi seorang perempuan, pantas saja tidak ada lelaki yang berani mendekatimu, Rah!" Tapi malah pacar para lelaki itu yang suka naksir padanya.
James menggulir ke foto lain, foto itu adalah pose berdiri, Sarah berdiri di antara ibunya sendiri yang memakai baju 'hebring' di sebelah kiri Sarah ada yang berulang tahun, bajunya lebih hebring lagi. Sarah sendiri yang menciptakan kata itu untuk mendeskripsikan sesuatu yang wah, atau sedikit berlebihan. James terus tersenyum melihat baju yang dipakai Sarah. Dia pakai blazer dengan dalaman kemeja buat laki-laki dan celana khaki. Persis seperti anak laki-laki. Rambutnya dikeriting, James berencana menanyakan nanti padanya siapa yang menata rambutnya. Tapi siapa lagi yang akan melakukannya kalau bukan ibunya. Atau bahkan ayahnya sendiri.
Jemari James menggulir ke bawah, kemudian senyumnya lenyap ketika dia berada di foto terakhir. Foto itu masih memperlihatkan dia berpose dengan ibunya dan juga keluarga Net. Dan tentu saja, ada Net di gambar itu. Dia tidak tersenyum di foto. James menelan ludahnya mengingat kejadian kemarin. Dia membuka profil Facebook Net yang ditandai di foto oleh Sarah. Tidak ada postingan berarti selama bertahun-tahun. Cuma unggahan foto-foto dia bersama teman-temannya yang ada di Huahin, ada pula ketika mereka berada di Pattaya, unggahan selamat ulang tahun dari teman-temannya tiap tahun, foto-foto yang di tandai oleh kakak, adik dan ibunya. Dan juga postingan teman-temannya yang lain yang ada dia di dalamnya, semuanya di tandai!
James melihat pengikutnya. Duapuluh lima ribu lebih orang yang mengikutinya. Hanya karna dia anak konglomerat kesayangan masyarakat, kakak selebriti dan adik seorang politikus. Dari semua anggota keluarganya, dia adalah yang paling misterius. Dan juga paling banyak rahasia. Tahukah masyarakat itu bahwa sifatnyalah yang paling buruk dari semuanya anggota keluarganya.
"Huh!"
James melempar ponselnya ke sampingnya kemudian pergi membersihkan tubuh dan keramas. Ingin menghapus semua jejak sentuhan Net dan juga kenangan bersama orang itu dari kepalanya sekali lagi di bawah siraman air.
James menggosok rambutnya dengan handuk, pergi memeriksa ponsel dan membuka aplikasi hijau.
Tidak ada pesan apa pun dari Net. James tidak tahu apa yang masih dia harapkan. Terutama ketika kemarin dia mendapatkan pemberitahuan seseorang yang masih rutin mengiriminya uang dalam rekening pribadinya.
James tidak ingin mengiriminya pesan pertama kali, tapi tanpa mengirimi pesan, James tidak tahu bagaimana meminta dia untuk berhenti memberinya uang-uang itu.
"Berhenti mengirimiku uang-uangmu."
Terkirim.
James melempar ponsel itu ke atas ranjang ketika dia langsung melihat tanda pesannya langsung dibaca oleh penerimanya.
Saat James sibuk memilih pakaian yang akan dia pakai untuk tidur, sebuah pesan balasan muncul di layar ponselnya. "Apa aku boleh menemuimu?"
James baru melihat isi pesan itu setelah dia memeriksa ponselnya. James mengetik balasan yang sebentar dia hapus, ketik, hapus. "Aku tidak ingin menemuimu!" Dan "Apa kamu masih menonton..." hapus, "apa kamu sudah menghapus gambar porno..." hapus... "tolong hapus gambar dan videoku yang ada padamu..." James ragu-ragu antara harus menekan tombol kirim atau tidak usah. Dia terlalu gengsi kalau harus membalas dan mengirim pesan dengan Net. Sebelum dia sempat membuat keputusan apa-apa, sebuah pesan muncul di ruang obrolan itu.
"Maaf, James."
"Maafkan aku. Aku lihat kamu mengirimkan kembali uang itu, tolong, jangan dikembalikan lagi. Itu milikmu, aku sudah berniat memberinya padamu."
James melihat dia kembali mengirimkan uang yang sudah dia kembalikan tadi. Ini membuat frustrasi dan James tidak dapat berbuat apa-apa selain membiarkan Net melakukan apa yang ingin dia lakukan. Sekali lagi, James membiarkan Net melakukan apa pun semaunya.
Siraphop mengirimi anda permintaan pertemanan.
James mengerutkan dahinya dan menekan notifikasi dari aplikasi biru tadi. Net memenuhi pemberitahuan James sampai bawah. Dia memberikan likes pada semua postingan James.
"Orang gila." Gumam James, tapi kedua sudut bibirnya tertarik membentuk senyum kemudian buru-buru dia hapus. "Aku yang mulai gila. Kenapa aku tersenyum?!"
James sekali lagi menekan profil Facebook Net. Dia tidak langsung menerima permintaan pertemanan Net, tapi saat dia menerimanya, baru dia sadari kalau beberapa postingan Net hanya bisa dilihat oleh teman facebooknya.
Satu postingan yang dia post minggu lalu, dia memakai kemeja hitam, dan jaket jeans hitam di atasnya, kemejanya yang selalu lupa atau sengaja tidak dia kancingi beberapa kancingnya di bagian atas, juga lengan yang dia lipat sampai sikut. Mengekspos dadanya yang coklat bersih dan... lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
temporary heart
Fanfiction[NetJames Fanfiction - Book 1] awalnya net hanya penasaran, kemudian setelah bersamanya dalam semalam, dia menemukan satu keistimewaan james yang dia kagumi, yakni kelihaiannya dalam urusan ranjang. berawal dari nafsu dan pandangan remehnya terhadap...