Net bukan orang aneh yang suka menggunakan kekerasan di atas tempat tidur. Bukan. Dia juga bukan orang yang kejam dan kasar. Tidak. Dia justru selalu menjadi anak pendiam dan disukai banyak orang. Dia juga tertutup dan tidak suka banyak bicara. Net juga bukan orang yang suka mencampuri urusan orang lain.
Waktu dia masih berumur sepuluh tahun, dia pernah melihat ibu dan ayahnya bertengkar. Net yang masih belum mengerti apa-apa, ditinggalkan oleh ibunya bersama ayahnya, ibunya marah besar, dengan alasan yang tidak diketahui oleh Net kecil. Dan bersama kakak perempuannya yang saat itu sudah berusia dua puluh lima tahun, ibunya pergi.
Net yang berhasil memberontak dari pelukan ayahnya berlari menyusul kakaknya yang hampir keluar pintu gerbang, menangis dan memeluk pinggang kakak perempuannya, meminta agar kakaknya jangan pergi, agar ibunya jangan meninggalkan dia dan juga ayahnya. Sang kakak saat itu tidak berkata apa-apa, dia hanya menangis dan memeluk Net. Dia meminta maaf dan berjanji akan kembali. Disaat yang sama, ibunya berteriak pada kakak perempuannya untuk segera naik ke dalam mobil. Net menatap ibunya, yang tidak lagi sudi melihat ke arah rumah, atau kepadanya.
Net menjadi pendiam, di sekolah dia tidak mau berteman dengam siapa pun, tidak dengan salah satu murid bernama Koraphat. Koraphat, atau Tutor, adalah sahabatnya. Melakukan apa pun bersama. Tutor adalah satu-satunya teman terdekat Net, Tutor selalu menjaganya dan bersama Tutor, Net akan menjadi dirinya sendiri, dirinya yang tidak terlalu pendiam, dirinya yang suka bercanda dan bermain selayaknya anak seumurannya. Tutor berjanji kepada Net untuk selalu bersama dengan dia sebagai sahabatnya. Tutor pergi ke sekolah yang sama dan melakukan apa pun bersama-sama dengan Net.
Saat dia sudah cukup dewasa untuk mengerti apa yang terjadi antara ayah dan ibunya, dia baru tahu saat ayahnya mengenalkan seorang gadis seumur dengan kakak perempuannya, namanya Nat. ayahnya mengenalkan Nat kepada Net sebagai kakak perempuannya yang lain. Saat itu ayahnya berpikir kalau sudah saatnya Net tahu soal perempuan lain di hidup ayahnya.
Nat datang bersama lelaki bernama Max, yang merupakan seorang pengusaha seperti ayah Net. Mereka akan segera menikah dan Nat butuh wali. Ibu Nat, istri simpanan ayahnya selama berpuluh tahun, telah tiada. Nat sebatang kara dan dia sebenarnya adalah perempuan yang baik. Mendengar soal perempuan lain yang menjadi madunya itu telah tiada, ibu Net kembali lagi. Keluarga mereka kembali seperti dahulu lagi. Tidak butuh waktu yang sedikit untuk itu. Net harus menghadapi kenyataan bahwa selama bertahun-tahun dia telah ditinggalkan ibunya oleh sebab ayahnya yang telah bermain serong selama berpuluh tahun di belakang ibunya.
Net tumbuh membenci yang namanya perselingkuhan.
Maka saat dia berumur tujuh belas tahun dan dia mendengar suara perkelahian yang sama seperti 7 tahun yang lalu di rumah Nat dan Max, dia begitu marah. Dia mencari tahu siapa simpanan Max. Dan saat dia tahu itu adalah seorang anak laki-laki, Net mulai memandang rendah hubungan Max dengan anak laki-laki itu.
Net berhasil memisahkan Max dan selingkuhannya. Mengusir selingkuhannya itu dari apartemen mereka kemudian melupakan kejadian itu selamanya.
Sampai dia bertemu lagi dengan laki-laki itu di fakultas yang sama. Laki-laki itu secara kebetulan berada di universitas dan fakultas yang sama dengannya.
Namanya adalah James.
Net tidak pernah menemui lelaki itu secara langsung. Dia hanya melihat foto dan video. Jadi saat dia bertemu dengannya secara langsung, dia sadar kalau laki-laki itu tidak terlalu buruk, dia bahkan tidak terlihat seperti laki-laki yang suka menggoda suami orang. Dia cerdas dan juga pandai. Dia mahasiswa beasiswa yang cerdas.
KAMU SEDANG MEMBACA
temporary heart
Fanfic[NetJames Fanfiction - Book 1] awalnya net hanya penasaran, kemudian setelah bersamanya dalam semalam, dia menemukan satu keistimewaan james yang dia kagumi, yakni kelihaiannya dalam urusan ranjang. berawal dari nafsu dan pandangan remehnya terhadap...