Entah sudah minggu ke berapa ini. Yang james tahu ini sudah lebih dari sebulan. Karena bulan sudah berganti sekarang. James bangun tanpa ada Net lagi di sampingnya.
Well, memang biasanya seperti ini, tapi dia semalam digempur tanpa peri kemanusiaan, dan Net bersikap aneh lagi, dia meminta untuk berpelukan sampai pagi.
Soal semalam. James terbaring lelah setelah Net melepaskan kungkungannya dan berguling ke samping. James lelah, dia terlalu malas untuk bangun dan mandi, tapi dia harus mandi, dia penuh peluh di sekujur tubuhnya. Setiap kali mereka memainkan peran ganda, seperti misalnya ronde pertama, Net akan meminta James berhubungan seks selayak pasang kekasih, dia begitu romantis dan lembut, kemudian dia akan mengganti cara berhubungan mereka di ronde berikutnya.
Net tidak pernah berhubungan seksual sekali dalam semalam. Dia seperti binatang buas. Untungnya James tidak harus melayani binatang ini tiap malam. Tapi James tetap patuh jika dia datang menjemput James, sebab dialah penyelamat James setelah dia keluar dari pekerjaannya yang sebelumnya. James sekarang tidak lagi bekerja sebagai gigolo. Dia juga berhenti mengambil pekerjaan di malam hari, karena Net tidak pernah bisa ditebak mood-nya. Dia bisa datang hari ini kemudian dua hari berikut dia akan menghilang.
"James," Suaranya begitu dalam dan terdengar agak serak. "James kemarilah..."
James menggeser-geser tubuhnya yang berkeringat dengan lemah, menuju Net. Kemudian Net menariknya ke dalam pelukan basah. James sebenarnya merasa risih.
"Hmm.. Net..." James menggeliat mencoba untuk melepaskan pelukannya.
"Sstt... tidurlah, mandinya besok saja." Bisiknya, kemudian meraih remot AC. "Apa sudah mending?"
James mengangguk dengan mata tertutup, beberapa menit kemudian tubuh mereka sudah kering sama sekali, dan James mulai merapatkan tubuhnya ke tubuh Net, melingkarkan tangannya di atas dada ke bahu Net, memeluknya dengan erat sampai tertidur.
Tapi sekarang sudah jam delapan pagi dan James ditinggalkan lagi. Jam lima pagi James masih merasakan sebuah kecupan orang tidur di dahinya, disertai dengan igauan "Tidurlah, Thor." Dalam tidurnya.
Setelah kegiatan bersama mereka dengan beberapa utusan dari fakultas lain mengunjungi beberapa sekolah, James dan Net semakin dekat. Setelah kesepakatan menjadi teman tidur, beberapa hari kemudian Net menjemput James seperti suruhan Profesor Jo. Dia tidak menyinggung soal malam panas mereka yang terjadi tiga hari sebelumnya, atau soal kesepakatan mereka. Mereka seharian pergi ke tiga sekolah, kemudian Net membawa James makan dan keliling sebentar. James belum pernah seakur itu dengannya. Setelah dia mengantar James ke kondominiumnya, di depan pintu kamarnya, James mengaku dia telah keluar dari pekerjaannya.
"Aku senang mendengarnya. Sekarang aku punya tanggung jawab untuk membiayai hidupmu, begitu?"
"Aku tidak bilang begitu, aku tidak makan gaji buta, Net."
Net mendengus tertawa.
"Jangan tertawa! Telepon aku kalau kamu ingin itu."
Net mengangguk. Dia meninggalkan beberapa lembar uang pada James. James menerimanya dan merasa dia sekarang benar-benar akan menggantung pada Net, sebab uang yang baru saja dia terima dari Net sudah sebanyak gajinya selama dua bulan bekerja paruh waktu di kafe siang hari.
Sehari setelahnya, James tidak diganggu lagi olehnya, tapi minggu berikutnya, dia kembali meminta James ke apartemennya hampir setiap hari. Untuk berhubungan seks! Ketika James bertanya kenapa baru menghubunginya setelah hampir seminggu itu, dalilnya adalah; "Kamu butuh uang, aku sudah membuatmu keluar dari pekerjaanmu dengan penghasilan yang banyak, dan kamu tidak mau makan gaji buta, jadi, tidurlah denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
temporary heart
Fanfiction[NetJames Fanfiction - Book 1] awalnya net hanya penasaran, kemudian setelah bersamanya dalam semalam, dia menemukan satu keistimewaan james yang dia kagumi, yakni kelihaiannya dalam urusan ranjang. berawal dari nafsu dan pandangan remehnya terhadap...