Kediaman SEO
06:15
"Tuan muda, jangan berlari nanti bisa jatuh" wanita paruh baya itu terus saja mengejar anak laki-laki yang sudah berumur 6 tahun sejak 2 hari yang lalu. Dan kita sebut saja wanita paruh baya itu bibi Park.
"No. Icung tidak mau sekolah" Yap. Kalian benar. Anak kecil itu Jisung
Bahkan pagi-pagi begini kediaman seo sudah di awali dengan teriakan-teriakan Jisung dan para maid di sana
"Ada apa ini?" Para maid pun berhenti mengejar jisung saat melihat laki-laki manis yang memiliki paras cantik. Itu Jaehyun, grandma nya Jisung
"Maaf nyonya, sudah membuat keributan di pagi hari seperti ini" bibi Park langsung menundukkan kepala nya setelah mengatakan hal itu pada Jaehyun
"Bi, aku kan sudah bilang. Jangan memanggil ku dengan sebutan nyonya" Jaehyun mulai turun dan menghampiri para maid.
"Kalian silahkan lanjutkan pekerjaan kalian masing-masing, Jisung biar aku yang urus" Para maid pun satu per-satu mulai pergi, Jaehyun pun langsung menghampiri cucunya
"Morning cucu grandma" Jaehyun mengelus kepala cucunya, tidak lupa juga mengecup dahi cucunya
"Morning grandma" Jisung mengecup kedua pipi Jaehyun
"Icung tidak ingin sekolah grandma" lanjut Jisung mengerucutkan bibirnya, Jaehyun yang melihat itu merasa gemas
"Icung tidak mau sekolah kenapa?" Jaehyun berucap sambil mencubit gemas pipi cucunya
"Pokoknya Icung tidak mau sekolah" Jisung langsung berlari, tapi saat berlari Jisung tidak sengaja menabrak kaki jenjang yang entah sejak kapan sudah ada di situ
"Kenapa Icung belum siap-siap?" Jisung lantas mendongakkan kepalanya. Oh my good!! Itu daddy nya, Jeno.
"Icung tidak mau pergi sekolah dad" Jisung berbicara sambil menundukkan kepalanya dan tidak lupa juga bibirnya ikut mengerucut.
Lantas Jeno menyamakan tinggi nya dengan tinggi badan anak kesayangan nya itu.
"Kenapa tidak mau sekolah hm?" Jeno mengecup kedua pipi anaknya itu
"Bagaimana kalau kita buat perjanjian. Kalau Icung sekoalah, pulang nya nanti kita ke mall. Bagaimana?"
Jen, lu daddyable sekali. Ehh, lajut ke cerita nya.
"Eum...Baiklah" Jisung tersenyum sambil mengecup pipi daddy tampan nya itu, setelah itu Jisung pun langsung pergi bersiap-siapDi sekolah
"Morning everyone" Laki-laki manis itu langsung menyapa author, ehh anak-anak maksudnya
"Morning kak Mark" Ya. Itu Mark. Guru sekolah yang di sukai banyak orang
Biasalah kembang kota wkwk
"Kak Mark, kenapa kakak setiap hari manis dan cantik terus?" Anak itu berkata sambil tersenyum lebar
"Hey, kau ini. Masih kecil tapi sudah pintar merayu orang" Mark berucap sambil membuka buku yang akan dipelajari hari ini.
"Sekarang kita akan belajar tentang organ tubuh manusia ya"Pulsek
"Loh? Hai tampan" Mark menghampiri anak laki-laki yang sedang duduk di halte sendirian. Sepertinya sedang menunggu jemputan nya
"Eoh? Hai kak mark" Itu Jisung
"Kamu kok sendirian? Lagi tunggu jemputan ya?" Mark duduk di samping Jisung
"Iya, daddy lama banget jemput nya" Jisung lantas menunduk dengan bibir yang mengerucut
"Hey jangan cemberut dong, kalau begitu kakak temenin ya?" Jisung pun mengangguk dan tersenyum2 menit berlalu
Saat Mark dan Jisung yang sedang bersanda gurau ada mobil hitam berhenti di depan mereka. Lalu pemilik mobil itu keluar dari mobil nya dan langsung menghampiri Jisung
"Daddy!!" Jisung lantas langsung menghampiri Jeno dan langsung memeluk daddy tampan nya itu
Gw tau kok jeno tuh ganteng, makanya mau gw pelet wkwk, lanjut ke cerita
"Hai boy, sorry ya daddy lama jemput kamu. Tadi jalan nya macet" Jeno langsung menggendong Jisung dan menghampiri Mark
"Daddy kenalin, ini guru aku yang paling cantik sedunia namanya kak mark" Mark pun langsung mengulurkan tangan nya
"Saya Mark"
"Saya Jeno, terima kasih sudah menemani Jisung" Mark pun lantas tersenyum dengan ucapan terima kasih dari Jeno
"Oh iya, sama-sama pak"
"Terima kasih ya kak Mark. Kalau begitu Jisung pergi dulu, dadah" Jisung tersenyum dan melambaikan tangan pada Mark
"Iya hati-hati ya" Mark juga membalas lambaian tangan Jisung sambil tersenyum lebarLumayan wehh, mumpung ada bapak nya wkwk
Segitu aja ygy, sorry kalau cerita nya kagak nyambung. Maklumi aja book pertama soalnya