3 minggu kemudian
Pernikahan jeno dan mark sekarang sudah berjalan 3 minggu. Mark juga sudah mengandung anak jeno, usianya baru 2 minggu. Jisung juga sudah berumur 7 tahun dan jema berumur 1 tahun
Mark sekarang sedang ada dikantornya. Ia rindu kantornya, tadinya jeno ingin mengantarnya tapi dicegah oleh mark. Katanya si jaga jema saja dirumah. Sedangkan jisung disekolah
"Hai jagoan daddy, sekarang tinggal kita berdua. Kita puaskan waktu kita ya" ucap jeno mengangkat jema dari tempat tidur
"My ana?" Tanya jema. Dia sudah bisa bicara, walaupun masih acak-acakan dan tidak jelas haha
"Mommy sedang pergi kekantor. Hyung mu pergi sekolah, sebelum kita bermain kau harus mandi terlebih dahulu" ucap jeno membawa jema kekamar mandi
Skip
Jeno mendudukan jema ditempat tidurnya, dia mengambil baju jema dilemarinya. Setelah itu dia kembali ke jema dan memakaikan bajunya
"Nah, sekarang kita jepit rambutmu agar unyu seperti mommy mu" ucap jeno. Dia memberika banyak bedak pada wajah jema dan menguncir rambut jema. Dia juga menjempit rambut jema dengan jepit
"Jema unyu ti mommy" kata jema dan berjalan menuju tempat bermainnya
"Sekarang kau main ya, daddy ingin bermain ps" ucap jeno. Tenang dia bermain ps ditempat bermain jema kok, katanya si agar jema terpantau saat bermain
Jema terlihat anteng dengan mainannya. Jeno juga sangat fokus bermain ps miliknya. Saat mereka sedang asik dengan dunianya sendiri mark datang
"Hai mommy da-" ucapan mark terhenti saat melihat jema
"ASTAGA JENO!!" Teriak mark. Jema mencoret-coret tembok dengan cat, entah dari mana. Dan disemprot dengan air
"Hihi mommy" senang jema
"Yakk!! Seo Jeno!!" Teriak mark. Dia menghampiri jeno dan langsung menjewer kupingnya
"Aww aduhh sayang sakitt" ringis jeno. Kupingnya ditarik mark
"LIHAT KELAKUAN ANAKMU!! KAU MALAH ASIK DENGAN PS MU?" Marah mark mengamuk. Mark selalu seperti ini jika jeno tidak benar menjaga anaknya
"Maaf sayang, aku tidak tahu" ucap jeno menciut dan memegangi kupingnya yang masih ditarik kuat oleh
"Sekarang kalian bereskan. Kalau tidak, HABIS KALIAN!!" Ucap mark dan pergi begitu saja setelah menendang tulang kering jeno
"Anjirr bini gw serem bngt" batin jeno sambil menahan sakit saat tulang keringna ditendang oleh mark
"Jema, ayo kita bersihkan. Sepertinya mommy marah besar" kata jeno dan dibalas anggukan oleh jema
Skip
Jeno dan jema sekarang sedang mencari-cari mark. Dia tidak ada dikamar
"Bi, mark kemana?" Tanya jeno pada maid yang tak sengaja lewat
"Ah nyonya mark sedang ada diruang keluarga. Dia sedang memakai masker" ucap maid itu sopan
"Pakai masker didalam rumah?" Batin jeno bingung
"Ya sudah, terima kasih bi" jeno pergi menuju lantai bawah. Dia akan meminta maaf pada istrinya
"Mommy" jema turun dari gendongan jeno dan langsung menghampiri mark
Mark hanya menengok dan kembali berfokus pada drakornya. Dia juga memakan buah kesukaannya. Kalian taulah ya buah kesukaannya
"Sayang kata bibi kau pakai masker, memang iya? Padahal kan didalam rumah tidak perlu pakai masker, kecuali keluar rumah" kata jeno sambil memperhatikan mark
"Apa kau tidak lihat! Kau ini bodoh atau apa si. Maskernya seperti ini, bukan masker untuk keluar rumah" jelas mark kesal dan menyolot
"Kau masih marah ya?" Tanya jeno dan mark hanya fokus dengan drakor yang ia tonton
"Sayang maaf, aku dan jema sudah membersihkannya kok" ucap jeno melas. Tapi mark hanya menghiraukannya sambil memakan semangka
"Sayang maaf ya" mohon jeno
"Yang, sorry" ucap jeno menggenggam tangan mark
"Hah. Baiklah" kata mark jengah dengan kelakuan suaminya yang sok imyut
"Yeay. Thank you so much"
Cup
Jeno mengecup bibir mark. Mark yang tau bibirnya dikecup langsung menoyor kepala suaminya. Ayolah masih ada jema disini, dia masih kecil
"Jema sekarang kau nen du-" saat mark menengok ke jema dia terkejut dengan kelakuan anaknya. Jema memainkan semangkanya, dia menghancurkan nya sampai jadi air
"JENO!! LIHAT KELAKUAN ANAKMU" Teriak mark, bahkan maskernya sampai retak-retak
"Hihi mommy" ucap jema dan tersenyum lebar pada mark
"Tuhan tolong aku. Aku tidak ingin jadi korban istriku lagi" batin jeno memohon
"CEPAT BERESKAN" Kesal mark
"Sayang jangan marah-marah. Ingat, kau sedang mengandung. Kasihan baby nya jika kau terus marah-marah" ucap jeno lembut
"KENAPA?! Kau ingin aku berikan pada janda murahan itu hah?!" Kata mark sambil berkacak pinggang
Kalian tau kan, tangan nya dipinggang
"Tidak mau. Lebih baik aku kena amuk kamu dari pada dengan janda murah itu" ucap jeno dia langsung membereskan kekacau-an itu
11.20
Jisung sekarang sudah pulang dari sekolahnya. Dia pergi kekamar mommynya, dia meminta izin untuk pergi kerkom dengan temannya yang bernama Jaemin dan Chenle
"Mommy jema ingin nen" ucap jema. Dia belum diberi susu oleh mommynya
"Solly mommy. Jema calah, membuat lusak lumah" kata jema menunduk. Maksudnya adalah sudah mengacaukan rumah, bahkan daddynya sudah tertidur disamping mark
"Janji tidak berbuat seperti itu lagi" kata mark dan menyodorkan jari kelingkingnya dihadapan jema
"Janji" ucap jema dan melingkarkan kelingkingnya dengan kelingking mommy
nya"Kalau gitu, sekarang jema boleh nen. Terus tidur ya" kata mark. Jema langsung menidurkan tubuhnya disamping mark dan menghadap ke mark. Mark langsung menyikap bajunya, jema langsung menghisap kuat puting mark. Dia kehausan karna berjam-jam tidak diberi asi oleh mommy nya
Mark mempuk-puk pantat jema dan menyelimuti tubuhnya. Tangan jeno juga sudah melingkar dipinggangya dan sesekali jeno mengelus perut mark
Kita biarkan mereka memulai mimpinya. Kita sebaiknya pergi
End
Gaes akyu up. Gw end nih cerita, gw takut buat kalian bosen wkwk
See you