2 hari berlalu
Renjun sekarang sedang ada di cafe. Dia sedang menunggu seseorang, entah siapa
"Ada apa" kata pria yang baru saja datang
"Aku mau bicara denganmu" balas renjun. Dia menyodorkan selembar kertas dihadapan pria itu
"Apa ini?" Bingungnya
"Buka" titah renjun
Saat pria itu membukanya betapa terkejutnya dia saat membaca isi dari kertas itu
"K-kau" gugup pria itu
"Hamil" lanjut renjun
"Ya! Aku hamil" kata renjun dengan mata yang memerah dan sudah berkaca-kaca
"Tidak mungkin anakku kan?" Tanya pria itu
"Itu anakmu bodoh! Terakhir kali aku berhubungan dengan suamiku saat 1 bulan yang lalu. Lalu berhubungan kembali denganmu saat 1 minggu yang lalu. Aku tau percuma memberitahumu karna kau pasti tidak akan tanggung jawab chan, karna kau sudah memiliki mark" jelas renjun
"Hiks betapa bodohnya aku" isak renjun
Pria itu adalah haechan, ayah dari anak yang renjun kandung. Haechan menggenggam erat tangan renjun
"Aku akan bertanggung jawab" ucap haechan tegas. Renjun yang mendengar itu terkejut bukan main
"Tidak chan. Kasihan mark, dia sangat mencintaimu. Aku tidak ingin membuat mark menangis" ucap renjun
"Tapi aku tidak" kata haechan
Kontol lu chan. Sorry ya ges gw kasar, greget gw sma haechan
Saat mereka sedang mengobrol. Ada yang memperhatikan mereka, pria itu sedikit terkejut mendengar obrolan mereka
"H-hamil?" Gumam pria itu
Pria itu menghampiri haechan dan renjun yang sedang berpelukan dengan haechan yang sedikit menenangkan renjun
"Mas. Ren" kata pria itu. Haechan dan renjun melepaskan pelukan mereka dan menengok kepria itu
"M-mark" ucap mereka bersamaan
"Ya. Ini aku" kata mark
"K-kau disini? Ayo duduk dulu" ucap renjun gugup
"Tidak usah basa basi. Aku sudah tau semuanya" ucap mark dingin
"Tidak mark. Kau salah paham" kata renjun
"Lalu ini apa?" Ucap mark dengan satu tangannya terangkat memegang dua benda
Renjun yang melihat itu terkejut
"I-itu alat testpack ku" batin renjun
"Mark kau dapat dari mana?" Tanya haechan
"Aku menemukannya dikamar mandi kamarnya" kata mark
"Mark aku bisa jelaskan" kata renjun memegang tangan mark tapi mark menghempaskannya
"Apa lagi? Aku tau hubungan kalian selama ini, kalian menutupinya dibelakangku" kata mark. Dia menghampiri haechan dan
Plakk
Mark menampar haechan keras, semua orang yang ada disana langsung tertuju kearah mereka
"Brengsek!" Maki mark
"Dan kau renjun. Kau bukan lagi sahabatku, kau sudah mengjancurkan semuanya" teriak mark
"Jangan kasar dengan renjun mark" ucap dingin haechan
"Kau membelanya? Bahkan saat aku membutuhkan mu saat guanlin datang kerumah, melukaiku dan jema kau tidak ada membantuku. Apa karna dia?!" Tunjuk mark pada renjun