Hampir ketahuan

1.2K 89 3
                                    

Mark dan bayinya sudah sampai rumah. Saat mark masuk rumah itu terlihat sepi seperti tidak ada penghuninya

"Kemana semua orang?" Heran mark

Mark menaiki tangga, ia menuju kamarnya. Saat dia sudah sampai kamarnya dia tidak melihat suaminya, tapi ada suara gemercik air dikamar mandi

"Hah. Akhirnya sampai rumah" kata mark dan meletakkan bayinya dikasur secara perlahan

"Loh? Kamu kapan datang?" Kata haechan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar

"Iya mas" jawab mark

Saat haechan menuju nakas dekat kasur pandangan ia tertuju pada bayi yang ada disamping mark

"I-itu bayi siapa?" Tanya haechan

"Ah tadi aku kemall saat aku ketoilet aku menemukan bayi ini ditoilet. Sepertinya dia dibuang sama ibunya" jelas mark sambil mengelus tangan kecil bayi itu

"Oiya mas, renjun mana?" Tanya mark

Haechan yang mendengar itu langsung berubah gugup dan berkeringat dingin

"D-dia ada kok dikamarnya" jawab haechan gugup

"Oh ya sudah, aku mau ketemu dia dulu ya. Titip jema ya mas" kata mark

Jema adalah nama yang mark berikan untuk bayinya. Nama lengkapnya Lee Jema

"Hm" jawab haechan

Mark pun menuju kekamar renjun. Dia ingin melihat kabar sahabatnya

Tok tok

Saat mark buka pintunya renjun terlihat marah dan kesal

"Sudahlah chan, aku mohon tolong rahasiakan apa yang terjadi tadi malam" ucap renjun. Dia tidak tau kalau yang masuk kekamarnya adalah mark bukan haechan

"Maksud renjun apa?" Batin mark heran

"Ren-"

"Cukup haec-" saat renjun berbalik badan betapa terkejutnya dia saat melihat mark

"M-mark" gugup renjun

"Kapan kamu pulang?" Tanya renjun

"Tadi" jawab mark

"Maksud perkataan kamu tadi apa ren?" Tanya mark. Dia butuh penjelasan

"Ah t-tidak. T-tadi aku kira haechan yang akan bertanya lagi" kata renjun dengan gugup. Padahal dia berbohong, dia tidak mau mark mengetahui apa yang dia lakukan dengan haechan semalam

"Bertanya?" Bingung mark

"I-iya. Dari tadi haechan terus bertanya apa saja bahan masakan nasi goreng, jadi aku kira dia akan bertanya lagi ternyata tidak" jelas renjun

"Untung saja aku punya alasan" batin renjun

"Ah begitu. Ya sudah aku balik kekamar lagi ya, aku kesini cuman buat cek keadaan kamu" kata mark

Saat mark mau pergi, pandangannya tidak sengaja tertuju pada leher renjun.

"I-itu seperti tanda.." batin mark

"Ren, leher kamu kenapa?" Tanya mark sambil menunjuk leher renjun

"Ah ini. A-aku tadi habis dari kebun, disana banyak nyamuk. Pasti ini ulah nyamuk itu" jelas renjun

"Ah begitu ya. Ya sudah aku balik kekamar lagi ya" kata mark

"Iya"

"Huft untung saja aku bisa beralasan. Kalau tidak, pasti mark tahu semuanya"


Double up!

Sorrya ges gw pake renjun buat orang ketiga di rumah tangganya mark, gk bermaksud apa" kok. Maaf ya njun

Part kali ini pendek singkat, alur ceritanya tar lagi hubungan mereka bakal ketahuan sama mark

Trs, gw mksh jg sma yang udh req nama bayinya mark awikwok

Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang