Kecewa

1.6K 121 16
                                    

Mark kembali kerumahnya. Sebenarnya dia tidak mau kembali lagi, tapi ya sudahlah

Saat mark baru sampai ruang keluarga betapa terkejutnya dia saat melihat yang terjadi disitu. Suaminya dan renjun sedang berciuman panas dengan baju renjun yang sedikit tersikap keatas

"Ck" kata mark pelan. Dia melewati 2 pria itu dengan muka datarnya

Untung saja jema sudah tertidur digendongan mark. Kalau tidak, dia pasti sudah lihat kelakuan biadab ayahnya

Esok hari

Kini mark sedang masak membuat sarapan untuk semuanya. Tiba-tiba renjun datang dengan haechan dibelekangnya. Semalam mark hanya tidur berdua dengan jema, karna haechan tidur dengan renjun

Mark menyiapkan sarapannya dimeja makan. Setelah itu dia mengambil bubur bayi. Tapi saat mark hendak pergi namanya dipanggil oleh renjun

"Mark, bisakah kita setelah ini bicara empat mata?" Tanya renjun

"Hm, aku akan menyuapi jema dahulu" jawab mark dingin dan pergi begitu saja

Renjun yang melihat itu merasa bersalah dan sedih karna sahabatnya bersikap dingin dengannya

"Sudahlah jun. Sebaiknya kau sarapan dulu, anakmu juga butuh nutrisi" kata haechan menuntun renjun kembali kemeja makan

Siang

Haechan sedang ada dikantornya saat ini. Dia baru saja selesai rapat

Tok tok

"Masuk" ucap haechan

"Permisi pak, ada yang ingin bertemu dengan bapak" sekretaris itu membungkukan badannya

"Siapa?" Tanya haechan bingung

"Ayah dan bunda" ucap tegas pria yang baru masuk itu

"Yah, bunda" ucap haechan pelan

"Nak, kau boleh keluar" titah taeil pada sekretaris itu

"Permisi" sopannya

"Tumben ayah dan bunda kesini. Ada apa?" Tanya haechan

Bughh

"Dasar bajingan!" Maki doyoung melayangkan pukulannya pada haechan sampai tersungkur kelantai

"Doy!" Kata taeil dan membantu haechan bangun dari lantai

"JANGAN SENTUH DIA TAEIL!" Marah doyoung dan menunjuk haechan

"Maksud ayah apa?" Heran haechan

"TIDAK USAH BERPURA-PURA BODOH SETELAH APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN JALANG ITU!!" Teriak doyoung

"Jalang apa yang ayah maksud?" Ucap haechan. Dia bingung dengan apa yang terjadi sekarang

"KAU YANG MENGHAMILI JALANG ITU KAN?!" Kata doyoung dan mencengkram kerah kemeja haechan

"Jalang apa yah? Aku tidak mengerti apa yang ayah maksud" kata haechan

"Bawa dia masuk!" Perintah doyoung berteriak dan melepaskan cengkramannya pada kerah baju haechan

Saat haechan melihat kearah pintu, terkejutnya dia melihat orang yang dia cintainya menangis

"Ayah.." ucap haechan pelan

"JALANG ITU BUKAN?!" Tanya doyoung

"Jangan pernah panggil dia jalang" ucap haechan

"KAU MEMBELA JALANG INI?!"

"Ya! Karna aku mencintainya" ucap haechan keras

Taeil yang mendengar itu langsung terduduk lemas. Doyoung langsung melayangkan beberapa pukulan pada haechan

Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang