Mual-Mual

1.7K 94 8
                                    

1 minggu berlalu

"Huekk" pemuda manis itu terus saja memuntahkan cairan bening. Perutnya terasa dikocok-kocok

"Renjun, kau tak apa?" Tanya mark. Dia khawatir dengan sahabatnya yang sudah bulak balik kamar mandi

"Aku tak ap- huekk" saat renjun ingin menjawab dia memuntahkan cairan bening lagi

"Sebaiknya kau tidak usah kerja dulu ren"

"Tidak mark. Ada dokumen yang harus ku urus hari ini, kalau tidak atasanku akan marah" jelas renjun

"Hahh ya sudah, aku buatkan teh hangat untukmu ya" kata mark dan dibalas anggukan oleh renjun

Skip

"Njun, kau yakin tetap pergi kekantor?" Tanya mark yang sudah ada diteras rumah dengan jema digendongannya

"Aku yakin mark. Aku berangkat dulu ya" jawab renjun dan langsung masuk ketaxi yang sudah menunggunya

Mark juga masuk kembali kedalam. Dia akan menyusui anaknya dulu.

Hah? Menyusui? Iya, kalian tidak salah baca kok. Mark sekarang sudah seperti ibu-ibu yang menyusui anaknya. Awal mulanya karena jema sakit dan alergi susu formula

Flasback

Mark sedang menuju kamarnya dengan tangannya memegang dot

"Jema saatnya kit-" saat mark masuk kekamarnya dia kaget karna melihat badan jema agak kemerah-merehan. Saat dia mengecek, suhu badannya juga naik

"Astaga sayang, kau kenapa nak?" Mark dengan sigap menggendong jema dan menimang-nimang jema yang menangis kencang

"Mark ada apa?" Tanya renjun yang muncul dari balik pintu

"Entahlah jun, suhu tubuh jema tiba-tiba naik dan badannya juga agak kemerahan" jelas mark resah

"Astaga mark, sebaiknya kau bawa saja ke rumah sakit" kata renjun

"Ada apa ini?" Haechan masuk kekamar karna mendengar tangisan jema

"Mas, bisakah kamu mengantarku kerumah sakit?" Kata mark

"Siapa yang sakit" tanya haechan

"Sudahlah jangan banyak tanya. Antar saja aku dan jema kerumah sakit!" Kesal mark. Tangisan jema semakin kencang membuat mark semakin panik

Setelah itu mereka menuju rumah sakit

Rumah sakit

"Dok tolong periksa anak saya" kata mark yang kini sudah ada diruangan dokter

"Baiklah"

Skip

Dokter itu sudah selesai memeriksa keadaan jema

"Jadi anak saya kenapa dok?" Tanya mark

"Jadi begini. Anak anda mengalami alergi pada susu" jawab dokter

"Alergi pada susu?" Kata haechan bingung

"Iya. Sepertinya bayi ini tidak biasa meminun susu formula, dia lebih terbiasa dengan asi langsung" jelas dokter

"Lalu?" Tanya mark

"Menurut saran saya sebaiknya anda suntik hormon agar dada anda bisa memroduksi asi" kata sang dokter

Bener kan wehh, suntik hormon. Gw lupa anjir namanya apa

"Apa itu harus dok?" Tanya haechan

"Iya. Jika tidak bayi ini akan terus dirawat dirumah sakit. Dan kalau bisa sekarang juga kita melakukannya" jelas dokter itu

Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang