Cucu

1.3K 80 0
                                    

Hari ini haechan berniat setelah pulang dari kantor untuk mengunjungi kediaman orang tuanya. Hanya dia seorang mark tidak ikut. Kenapa? Kamu nanyeaa? Gw jg kgk tau

Haechan sekarang sudah sampai didepan kediaman orang tuanya. Para maid disana langsung menyambut kedatangan haechan

"Chanie" taeil menghampiri anaknya dan langsung memeluk hangat donghyucknya itu

Donghyuck atau Chanie adalah panggilan sayang dari taeil dan doyoung

"Bagaimana kabar bunda?" Tanya haechan

"Baik. Sangat baik" jawab taeil dan tersenyum hangat

"Dimana ayah?" Tanya haechan heran

"Ayo duduk dulu, bi tolong buatkan juice untuk donghyuck" taeil menuntun anaknya kesofa yang sudah ada disitu sejak dulu

"Ayahmu sedang mandi. Kau tidak bersama mark?"

"Mandi? Ah aku mengerti sekarang, aku kesini sendiri"

"Loh? Donghyuck?" Saat ibu dan anak itu sedang cerita-cerita doyoung datang dengan rambut basah dan handuk yang digantungkan dilehernya

"Doyoung aku kan sudah bilang, keringkan rambutmu setelah mandi kau bisa sakit nanti" omel taeil

"Sayang tolong keringkan ya" doyoung langsung duduk dibawah agar taeil mudah untuk mengeringkan rambutnya

"Ck. Sudah tua masih saja manja" ucap jengah haechan dan merollkan matanya

"Diam kau" julid doyoung

"Hey, sudah diam-diam. Kalian ini sudah seperti tom and jerry saja" omel taeil

"Em chanie, bunda dan ayah ingin berbicara denganmu" ucap taeil dan doyoung membalikkan badannya dan menumpukan dagunya dipaha mulus taeil

"Bicara apa bun?" Heran haechan

"Ayah dan bunda ingin memiliki cucu chanie"

"Benar apa yang dibilang bundamu itu, ayah dan bunda ingin memiliki cucu" ucap doyoung sambil memasukkan tangannya kedalam baju yang taeil kenakan

Aelah nih bapak, kantong hormonnya dah bocor keknya. Padahal tadi dah dikasih sama bunda taeil

"Bagaimana bisa aku memberikan cucu untuk mereka, sedangkan aku dan mark saja selalu menjaga jarak" batin haechan

"Ish doyoung diam atau kupotong tangan dan burungmu itu" kesal taeil

"Ngeri juga bini gw" batin doyoung

"Sorry yang. Jadi bagaimana donghyuck?" Ucap doyoung

"Eum...n-nanti akan aku bicarakan dengan mark" ucap haechan gugup

"Kalau begitu aku pulang dulu ya, hari sudah larut" lanjut haechan

"Kenapa cepat sekali" tanya taeil dengan bibir mengerucut

"Mark pasti sudah menungguku" ucap haechan padahal mah bohong

"Hah baiklah. Hati-hati ya" taeil langsung terbangun dari acara duduknya. Dia melupakan suaminya yang meletakkan dagunya dipaha miliknya

"Anjrott dagu gw. Untung bini gw, kalau kagak dah gw ajak gelud dilapangan" batin doyoung kesakitan

Cup

Taeil mengecup kepala, kedua pipi haechan, jidat, dagu, hidung dan terakhir bibir haechan

"Wlee" haechan memeletkan lidahnya mengejek sang ayah yang terlihat cemburu dan langsung berlari keluar

"Awas kau. Sayang akunya nggk?" Melas doyoung memeluk taeil dari belakang dan menelusupkan wajahnya dileher taeil

"Udah deh young. Tadi aja udah beronde-ronde, sakit tau hole akunya" kesal taeil

"Ish tadikan aku udah gak tahan, suruh siapa kamu sexy sangat" ucap doyoung dan mengelus perut rata taeil, mengecup leher taeil yang ada beberapa tanda disana

"Shh ahh young sudah. Lepas! Aku mau tidur ngantuk"

Taeil mencubit pinggang suaminya dan langsung pergi menuju kamar





Gess gw up, kemarin gw kgk up karna gw blm dpt alurnya

Awikwok

Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang