Pemuda cantik itu kini sedang bersantai diruang keluarga. Dia sedang memakan buah-buahan sambil mengelus purutnya yang kini sudah terlihat membulat
"Sayang, barangmu sudah siap?" Tanya pria berkulit tan yang baru saja datang dan langsung duduk disampingnya
"Sudah. Barang mu sudah?" Tanyanya
"Sudah. Hai anak papa, kau sehat-sehat disana ya" pemuda berkulit tan itu mengelus dan mengecup perut bulat kekasihnya yang sudah sedikit menonjol
"Sudah chan. Sebaiknya kau mandi" ya. Itu renjun dan haechan, mereka menjalani hidupnya dengan baik.
"Aku akan beritahu bunda dulu" ucap haechan
"Kasihan sekali kau chan. Kau sudah tidak dianggap anak oleh orang tuamu cuma karnaku" batin renjun sedih
"Sayang jangan melamun" ucap haechan
Renjun tersenyum dia mengelus lembut rambut halus kekasihnya yang sedang ada dipahanya
Skip
Haechan dan renjun kini sudah siap menuju bandara. Mereka akan pindah ke tempat asal renjun (Tiongkok). Mereka akan melangsungkan pernikahan disana
Bunda
Bunda, bagimana kabar bunda?
17.27Aku akan pergi ke Tiongkok sekarang, aku
akan melangsungkan pernikahanku dengan renjun disana.
17.27Bunda dan ayah jaga diri baik-baik ya. Maaf
aku tidak ada disamping bunda
17.28Love you bun
Gitu aee yaa, ceritanya si haechan lg chat bubdanya
Haechan langsung menyimpan handphonenya dan melajukan mobilnya menuju bandara
Sementara disebrang sana
Ting!
Taeil yang baru saja duduk dikasurnya dia masih mengenakan bathrobe membuka handphonenya. Dia melihat pesan masuk
"Dari haechan" batin taeil
Taeil membaca semua pesan yang haechan kirim. Matanya mulai berkaca-kaca, dadanya terasa sesak saat membaca pesan dari haechan
"Hiks kau akan pindah nak hiks kau lebih memilih bahagia dengan renjun itu hiks. Maafkan bunda chan, bunda berat sekali melepasmu begitu saja. Tapi mau bagaimana lagi" gumam taeil terisak. Doyoung baru saja masuk langsung terkejut melihat istrinya terisak
"Hey sayang kau kenapa?" Tanya doyoung heran
"Hiks aku sudah gagal merawat anak. Hiks dia akan pindah doy hiks aku tidak sanggup saat dia berpamitan padaku hiks" jelas taeil terisak dipelukan doyoung
Doyoung mengambil handphone taeil dan membaca semua pesan yang haechan kirim
"Husstt hey, tak apa. Ini semua bukan kesalahanmu, tuhan sudah berkehendak lain. Kau sudah berhasil merawat anakmu" ucap doyoung menenangkan taeil
"Hati-hati dijalan nak" batin taeil. Walaupun dia yang sudah memutuskan ikatan keluarganya dengan haechan, tapi dia masih berat melepas haechan dinegara asing
21.10
Mark sedang beres-beres kamarnya. Dia sedang menyiapkan tempat untuk jema tidur, dia berikan alas untuk jema agar lebih nyaman tidurnya
Tokk tokk
"Masuk saja" teriak mark
"Mommy!! Icung ingin tidur dengan mommy" teriak jisung dan langsung naik kekasur walaupun kesusahan
"Baiklah" ucap mark
"Mark, ini mama memberikan susu untukmu. Katanya si agar eum asi mu keluar dengan lancar" jelas jeno memberikan segelas susu pada mark
"Terima kasih jeno" kata mark dan dibalaskan anggukan oleh jeno
"Hai tampan" ucap jeno yang sudah ada dikasur mengajak main jema
"Daddy tidur disini saja" ucap jisung asal
"Uhukk ukhuhh" mark yang sedang minum susu pun terkejut mendengar perkataan jisung
"Jisung" jeno menatap tajam jisung
"Hihi" tawa jisung diam
"Tapi benar. Boleh ya mom, daddy tidur disini dengan jisung dan jema. Pliss" mohon jisung dengan puppy eyes nya
"Baiklah baiklah" pasrah mark. Jeno yang mendengar itu terkejut tapi masih menetralkan mimik wajahnya kok
"Yeayy" jisung mengangkat kedua tanganya
"Dy bo ni" oceh jema menepuk-nepuk wajah jeno yang ada digadapannya
(Daddy bobo sini)
Mark sekarang langsung tidur disamping jema. Jisung disamping jema dan jeno disamping jisung
Ngertikan maksudnya
"Sekarang sudah larut malam, jadi ayo kita tidur" kata mark dan menyikap baju yang ia kenakan. Jema yang melihat itu langsung menyesap puting mark
"Astaga. Tahan jen, sebentar lagi halal" batin jeno yang melihat pinggang ramping mark dan puting merah muda mark
Mark menepuk- nepuk pantat jema agar bayi itu cepat tidur. Jisung juga langsung memeluk jeno menyembunyikan wajahnya didada bidang jeno. Mereka mulai menutup matanya
Ini adalah kabar baik bagi orang tua mereka. Karna mereka tidur seranjang dengan kedua anaknya di tengah-tengah mereka
Gw up lg nihh. Pendek yaa
Jema yang udah siap untuk tidur
Kamar mark
Gw sengaja pilih yang warna nya putih biru gitu. Soalnya kan di situ ada jema, jadi biar buat dia nyaman