FRIEND'S TO ETERNITY

Run

"Cut!!! "

Teriak sutradara di tengah sibuknya syuting.

Taehyung telah menyelesaikan syutingnya hari ini, ia bergegas pulang untuk menghilangkan penatnya.

Taehyung masuk ke dalam mobil, hari ini ia sengaja membawa mobilnya sendiri tanpa  supir pribadinya karena ia akan bermalam di rumah kekasihnya.

Hari sudah larut malam, taehyung memutuskan untuk menggunakan jalan pintas agar lebih cepat sampai ke kediaman kekasihnya.

Jalanan nampak sepi, kendaraan mulai minim akan aktifitasnya, taehyung menikmati perjalanan dengan di temani alunan musik, ia mendengarkan lagu kesukaannya "bing crosby - it's been along, long time".

Ia bersenandung kecil mengikuti alunan lagu membuat penatnya terlupakan sejenak.
Namun tiba-tiba mobilnya oleng, taehyung panik dan langsung menghentikan mobilnya.

Ia keluar untuk memeriksa keadaan mobilnya dan benar saja bannya kempes.

Tess

Rintik hujan turun, walaupun hanya gerimis namun mampu membuat hati taehyung kacau seketika.

"Aiiissshh... Jinjja.. Ingin rasanya aku mengumpat, kenapa harus sekarang sih!! "
Erang taehyung frustasi.

Saat taehyung ingin menghubungi seseorang untuk meminta bantuan, tiba-tiba tangannya di tarik kasar oleh seseorang.

"Cepat antar aku!!"
Ucap sang gadis dengan nafas terengah.

"Yakk kim taehyung!! Apa kau tidak mendengarku?!!"

"Jisoo apa yang kau lakukan di sini? "

Tanya taehyung kaget.

"Taehyung cepatlah masuk mobil, ini genting"
Protes jisoo.

"Yakk gadis berandal, mau lari kemana kau?!! "

Teriak seorang pemuda di sudut jalan dengan di ikuti segerombolan orang yang tengah berlari.

Taehyung dan jisoo menoleh tatkala mendengar teriakan tersebut.

"Yakk apa yang kau perbuat jisoo? "

Taehyung langsung menarik tangan jisoo dan membawanya pergi, sekuat tenaga ia berlari mencoba menyelamatkan diri dari kejaran sekelompok orang asing itu.

Taehyung bukanlah pengecut namun ia tahu ia takkan mampu melawan segerombolan orang itu karena ia hanya sendiri, citranya sebagai seorang aktor akan rusak apabila ada yang melihatnya berkelahi dengan sekelompok massa.

Jisoo menghentikan langkahnya, ia melepas genggaman taehyung.

"Taehyungssi kenapa kita tidak menggunakan mobilmu saja? "
Tanya jisoo yang tengah terengah

"Ban mobilku bocor, cepatlah kita harus mencari tempat persembunyian"
Taehyung kembali menggenggam tangan jisoo, berlari sejauh mungkin menghindari kejaran massa itu.

Hingga akhirnya mereka berdua masuk ke gang kecil dan bersembunyi di balik tembok perumahan padat di tengah kota seoul.

Nafas terengah memenuhi kedua insan tersebut.

"Tae... "

"Sssttt diamlah. . . " Bisik taehyung seraya menaruh jari telunjuknya di bibir jisoo, sontak membuat jisoo mematung.

Hentakan beberapa pasang kaki terdengar, jisoo dan taehyung hanya berdiam diri di tempat, takut jika persembunyian mereka terbongkar.

Namun suara itu kian menjauh, sepertinya mereka sudah aman.

"Huuuhhh... "
Taehyung membuang nafasnya kasar.

"Sekarang katakan padaku kenapa kau bisa di kejar oleh mereka?"

Tanya taehyung penasaran.

"Aku hanya menegurnya agar tidak membuang sampah sembarangan, lalu kita bertengkar... Aku kira dia sendirian tapi tiba-tiba gengnya datang, jadi aku lari saja... "
Jawab jisoo polos

"Makanya jangan sok pahlawan"

"Drttt" Ponsel taehyung berdering

"Nee yeobosseo... "

"Taehyung~ahh kenapa kau belum sampai? Apa kau jadi bermalam denganku? Aku merindukanmu... "
Suara perempuan dari seberang sana yang tak lain adalah jiwon.

"Mian noona, aku mungkin akan sedikit terlambat, ada masalah dengan mobilku... "

"Apa kau perlu bantuan? "

"Annieyo, gwenchanayo.. Aku akan memesan taksi, sebentar lagi aku akan ke rumahmu.. "
Jawab taehyung seraya menghibur sang kekasih.

Ia menoleh ke arah jisoo, wajah jisoo tampak pucat dan kedinginan hal itu membuat taehyung merasa iba, ia memberi jaket pada jisoo agar tak kedinginan.

"Gwenchana? " Tanya taehyung khawatir.

"Hmmm.. "

"Ayo aku akan mengantarmu pulang... "

Tbc.