🍬 - [ 3 . El & segala pertanyaannya. ]

524 96 23
                                    

• • • • •

EL'S ANGEL

• • • • •

"

Baik, ini surat laporannya. Kami akan segera mencari orang tua anak ini."

Putra mengangguk dan menerima lembaran putih itu, "anak ini saya bawa pulang dulu boleh, Pak?"

"Iya, silahkan. Tolong diperlakukan dengan baik ya."

"Iya, Pak. Insyaallah. Kalo gitu saya permisi, Pak."

Setelah mendapat izin, Putra bangkit dan menggenggam erat tangan kecil El karena anak itu ketakutan. Keluar dari pos polisi dan berjongkok di depannya.

"El karena Papamu belum datang, El ikut saya pulang ya?"

El mengangguk dan Putra tersenyum, "ya sudah, ayo.."

Tangannya yang hendak menarik El pelan tertahan karena El menahannya. Putra menoleh, menatap El bingung, "kenapa?"

El menunduk dalam, bibir bawahnya digigit dan tangan yang menggenggam tangan Putra sedikit gemetar.

"El pipis." kening Putra mengerut, "mau pipis?"

El menggeleng pelan, "sudah pipis."

Putra kembali berjongkok dan memegang celana El. Lalu menghela napas dan kembali bangkit.

"Kita ganti kalo sudah sampai rumah ya"

• • • • •

Putra memarkirkan gerobak hidupnya dan bergegas membuka pintu. "Assalamualaikum, Bu. Putra pulang."

"Wa'alaikumussalam."

Putra tersenyum saat mendengar sahutan Ibunya dan kembali terfokus pada El. Anak itu tengah memandang bingung rumah sederhana milik Putra.

"Ayo masuk.." Putra menuntunnya masuk ke dalam kamar tempat dimana Ibunya tengah berbaring lemah.

Putra menghampiri Ibunya dan mencium punggung tangannya, "Laku, Bu. Hari ini rame."

"Alhamdulillah,"

"Ini Putra beli obat Ibu yang sudah hampir habis."

"Iya, Makasih ya, Nak."

Putra mengangguk, "iya, Bu. Ibu gimana? Makan teratur kan? Enggak ada masalah kan?"

"Enggak, Nak. Aman." Ibu tersenyum. Senyumam manisnya itu dapat membuat Putra ikut tersenyum tenang.

"Kamu gimana?"

"Alhamdulillah, baik, Bu. Tadi cuma ada satu orang yang rendahin Putra, tapi enggak apa ya Bu. Bapak pasti lebih sering diperlakukan begitu kan? Putra harus rasain apa yang Bapak rasain selama sekolahin Putra dulu. Putra enggak apa."

"Maaf ya, Nak. Harusnya Ibu yang kerja dan kamu masih lanjut SMA."

Putra senyum dan mencium punggung tangan Ibunya lagi, "enggak apa, Bu. Udah takdirnya Putra begini."

"Maaf ya, Nak."

"Enggak apa, Bu."

"Hiks.. Putra.."

Baik Putra dan Ibunya menoleh, melihat El yang menangis melihat kedekatan Putra dan Ibunya.

"Astaghfirullah, Putra lupa." Putra bangkit dan menarik El untuk mendekat.

"Itu siapa Putra?"

"Putra enggak culik anak orang kok, Bu. Ini El, orang tuanya berantem tadi terus dia ditinggal di pinggir jalan. Tapi, Putra udah ke pos polisi tadi, Bu."

𝗘𝗟'𝗦 𝗔𝗡𝗚𝗘𝗟 | vk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang