w a j i b m e n i n g g a l k a n j e j a k !
happy reading
×××
Kalo di tanya , Dama sama Pragas baikan? Jawabannya nggak tau. Kok bisa? Perkara kertas hiv (hvs) Pragas dan Dama mulai ngobrol santai.
Bahkan mereka berdua juga tidur berdua semalem dan yang buat Dama kaget adalah Pragas tidurnya di lengan Dama dan Pragas tidur seolah-olah lagi meluk Dama.
Pagi-pagi udah buat Dama kesenengan bukan main. Bahkan sampe dikata gila sama papa nya yang memang kebetulan pulang malam itu.
Hari ini , tepatnya pukul setengah tujuh Dama dan Pragas sarapan bareng keluarga Dama.
Dama duduk di depan Pragas. mama dan papa Dama? barusan pergi nganterin mama Dama yang memang ada urusan penting diluar.
Dama makan tapi bibirnya nggak bisa lepas dari senyuman. Pragas? sibuk ngunyah nasgor yang memang sekarang menjadi hobinya, apalagi yang memasak mama Dama.
Dama selesai, tapi pandangan matanya nggak bisa lepas dari Pragas yang nampak asik dengan sarapannya.
Dama menopang dagu dengan tangan kanannya tersenyum saat melihat Pragas yang sedang makan.
Pragas yang sadar langsung mendongak dan menatap mata Dama dengan tatapan bingung.
"Apa?"
Dama terkekeh geli dan memajukan tubuhnya. Tangan kanannya terulur kearah sudut bibir Pragas yang sedikit ada sisa makanan.
"Sayang, kalo mam itu yang bersih."
Pragas reflek menepis tangan Dama dan membuang wajahnya. Malu melihat wajah Dama.
Mau berhenti makan nggak mungkin, karena ini sarapan terenak yang pernah Pragas makan. Lalu tanpa jaim pria 25 tahun itu kembali makan sarapannya.
Dama tersenyum dan menyenderkan punggungnya di punggung kursi makan dengan tangan yang bersilangan di depan dada. Jangan lupa dengan wajah sok tampan nya menatap Pragas semangat.
Kaki Dama dengan mesumnya bergerak dari betis ke paha dalam Pragas. Pragas dengan wajah polosnya hanya terkejut dan meneguk ludah.
Dama tersenyum dan menompang dagunya dengan tangan di atas meja. Kakinya bergerak semakin maju , hingga telapak kaki Dama menyentuh apa yang dia cari sejak tadi.
"Gas , kalo morning sex sama gue lu mau?"
Dengan sigap Pragas memukul kaki Dama yang masih mengusap gundukkan milik nya.
"Lambe mu! Nggak , apa-apaan kamu itu!"
Pragas lari terbirit-birit menuju kamar Dama. Dama hanya tertawa kecil melihat orang yang dia cintai itu nampak kesal akibat ulahnya.
"Nggak kuat , boty gue gemes banget njing!"
×××
Senin
Pagi ini seperti biasa , upacara lama dengan pidato kepsek yang super duper buat muridnya bosen.
Tapi nggak buat Dama. Cowok tinggi ini sedang asik memainkan jari Pragas yang ada dibelakang tubuhnya.
Tugas Pragas hari ini memang berjaga di barisan belakang murid nya sekalian memantau apakah ada yang telat atau sedang mengobrol.
![](https://img.wattpad.com/cover/320237921-288-k564279.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER, MY UKE!
Aléatoire| SLOW UPDATE ! | judul awal : "saya guru," "dan gue murid lu!" and now : my teacher, my uke! "saya nggak mau jadi uke , saya lebih tua daripada kamu. jadi saya yang seme!" - Pragas "Pihak uke nggak mandang umur, Pak Pragas Leo Pamungkas." - Dam...