MY TEACHER, MY UKE!

1.15

  w a j i b   m e n i n g g a l k a n   j e j a k  !

happy reading

×××

22.56 PM

"aanghhh aahh  , y eaahhh ..."

Dua insan ini sedang bergelut diatas ranjang, dengan badan yang sama-sama naked. Pihak atas yang terus-terusan menjilati klitoris pihak bawah dengan jari telunjuk dan tengah sibuk memaju mundurkan di vagina pihak bawah.

"bb,byy , ahhh i want to k , kiss your lips ahhh , " tubuh pihak bawah menggelinjang hebat saat kedua jari pihak atas menemukan titik sweet spot nya.

Pihak atas tersenyum miring saat tahu dimana sweet spot yang sejak tadi dia cari. Jari nya semakin cepat mengocok vagina pihak bawah dengan jari yang berbentuk 'V'

Pihak bawah sungguh merasa diatas langit , melayang layang tubuhnya sangat ketagihan dengan semua sentuhan yang diberikan oleh pihak atas.

Pihak atas merangkak di atas pihak bawah wajah pihak bawah sangat tersiksa dengan semua sentuhan yang membuat badannya panas dingin.

Mengecup, menjilat hingga mencium sedikit terburu-buru akibat nafsu yang semakin tinggi. Pihak atas meraih kaki pihak bawah dan meletakkannya di pundaknya dengan kemaluan mereka yang saling menempel dan bergesekan. mereka melakukannya dengan gaya gunting.

"ssshhh , aaanngghh ..."

"m , moveehhh fashhte , eerrhh ahhh ..."

Jelas pihak atas dengan senang hati bergerak lebih cepat demi pihak bawah yang terus-terusan meminta bergerak cepat.

"aaakkkhh ..." keduanya sampai pada klimaks yang sejak tadi mereka kejar.

Bergelut hingga keringat mereka menjadi satu dan juga kepuasan yang mereka dapat. Pihak bawah langsung merangkak ke tubuh pihak atas yang sedang merebahkan di samping dirinya.

Memeluk pihak atas dengan hangat dan mengecup lembut dagu pihak atas.

"by , apa hubungan kita ini bakalan jalan sampe jenjang yang lebih serius?" pihak atas tidak menjawab tapi hanya mengusap kepala submissivenya dengan lembut lalu mengecup pucuk kepalanya dengan sangat sayang.

"Liat aja nanti gimana."

×××

Pragas datang ke rumah Dama pagi-pagi buta. alasannya? tentu saja dia ingin membuat Dama kembali berpaling kepadanya.

tok tok tok

Jantung Pragas ntah kenapa menjadi tidak santai saat berdetak. Tidak ada yang membuka, ya gimana mau dibukain? Pragas datengnya jam setengah enam pagi!

Pragas kembali mengetuk pintu rumah Dama, hingga seorang wanita berumur membuka pintu dengan wajah yang terlihat sedikit kusut. maklum bangun tidur.

"P, pagi , tante." sapa Pragas gugup.

Mama Dama diam memandangi Pragas dari atas sampai bawah, membuat jantung Pragas berdetak makin kencang tidak karuan.

"Pragas ya?" Pragas mengangguk dengan cepat dan diakhiri senyuman yang terlihat bahagia.

Mama Dama membuka pintu lebar dan menyuruh Pragas masuk dan menunggu di ruang tamu.

Mama Dama duduk berhadapan dengan Pragas dengan wajah yang sudah segar akibat mencuci wajahnya.