Haii jumpaa lagiii
Harraz memamerkan senyum manisnya saat bajunya diseret oleh salah satu dari mereka, di belakangnya Arkha juga diperlakukan sama sementara Nathan masih cekikan melihat kedua kakaknya yang bertingkah seperti orang bodoh.“bantuin anjirr malah ketawa, gue sama Arkha di sembelih mampus luu, lu jadi orang pertama yang gue datengin” gumam Harraz
“otw otw” ucap Nathan masih dengan tawanya
Salah seorang dari mereka memberikan petunjuk lewat matanya dengan sigap temannya meraba tubuh Harraz “anjirr geli bego” gumam Harraz saat tangan orang tersebut meraba bagian tubuhnya dari kaki hingga akhirnya berhenti di lehernya, earpiece Harraz masih melekat di telinganya begitupun dengan Arkha.
Harraz dan Arkha menolehkan pandangannya saat teriakan seorang anak terdengar, disaat bersamaan logo leggero terpampang dengan nyata di belakang telinga keduanya, menyadari akan logo itu sempat membuat mereka terperangah. Sebuah video pembantaian yang mereka lakukan terpampang dengan nyata di lcd berukuran besar di kanan jalan bertepatan dengan datangnya sebuah tali menjuntai dari atas dihadapan Arkha dan Harraz, sebuah helicopter dengan gambar merpati membawa pita bertuliskan Luz de sol. Luz De Sol sendiri berarti Sinar Matahari dalam bahasa Spanyol.
Dengan sekali gerakan menghentak, cengkraman tangan pada kerah baju Arkha dan Harraz terlepas, menyambar Tali tandan yang diberi pijakan Harraz melambaikan tangannya pada orang-orang dibawahnya bergerak naik menjauh dari tempat orang-orang aneh itu.
“sialan gilaa” dengus Arkha saat dirinya dan Harraz sudah tiba didalam helicopter.
“lagian kenapa potnya ditendang segala sih ellah nambah-nambahin beban aja, dikejar di cekek kurang ajarnye” ucap Arkha
“it’s ok??” pertanyaan tak berbobot dari Nathan kembali terdengar setelah beberapa saat diam tak bersuara
“telat banget ya anda nolongin nya” celetuk Harraz “bagaimana kalau saya dan kakak tertua mu ini sudah dijadikan sate oleh mereka??” lanjut Harraz dengan wajah tak bersahabat nya, tangan kanannya menyambar botol minuman mineral di samping kirinya lalu meminumnya hingga tandas.
“mereka juga pilih pilih kali buat bikin sate, daging kalian berdua tuh keras yaa” celetuk Nathan di sebrang sana
“kurang ajar bener ya jadi adek” dengus Arkha yang sudah menyenderkan tubuhnya lelah “capek nih kita” sambung Arkha
“yeeee, salahin tuh orang disampingnya lo ya, orang kalau bukan dia yang nendang si kuburan kepala itu, kalian gak akan dikejar sama mereka, gila aja mereka gak segabut itu ya buat main kejar-kejaran sama manusia kaya kalian berdua” ucap Nathan, nampaknya Nathan memang memancing emosi kedua kembarannya itu.
“wahhh ngajak ribut niih bocah satu” ucap Harraz langsung melompat keluar dari helicopter saat sudah mendarat di rooftop sebuah gedung. Berlari menuju lift dengan Arkha berada dibelakangnya, Nathan harusnya kabur namun dia malah cekikikan melihat tingkah kedua saudaranya “dimana lo bocah??” sungut Arkha saat melihat ruangan yang kosong
“heh kabur dimana lo???” Tanya Harraz pada earpiecenya yang jelas masih terdengar suara cekikikan sibungsu disana
“coba deh kalian inget-inget atau tebak deh dimana gue sekarang” ucap Nathan masih dengan sisa tawanya
“anjirr salah gedung” umpat Arkha dan Harraz bersamaan lalu berlari kembali menuju lift untuk berpindah ke bangunan satu lantai berjarak 30 meter dengan gedung yang sekarang, kenapa bisa salah??? Karena sebelum berangkat membuat masalah mereka bertiga berada digedung ini namun Nathan berpindah setelah kepergian dua saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRAWALA || 7 DREAM
RandomJudul sebelumnya : SILENT BOOM || 7 DREAM Ganti Judul : CAKRAWALA || 7 DREAM (START : SENIN_23 MEI 2022 FINISH : _) *Mereka yang karyanya berjuta juta pembaca juga diawali dengan angka 0 yang terus bertambah satu persatu di profil ceritanya* Jangan...