Chapter 3

893 83 2
                                    

Warn! Typo bertebaran

"Happy Reading"

"Bukan nya aku tidak tahu.. Tetapi aku hanya enggan untuk semua nya.."

"Kenapa kau bisa di sini? Kau menguntit ku? "

Sakura yang mendengar kalimat itu memasang wajah datarnya. Lelaki ini benar-benar gila.

"Ohw! Atau kau mau meminta obat itu kembali?"ucap lelaki itu lagi yang tak lain adalah Sasuke. Sakura mendengus kesal lalu bangkit dari duduknya.

"Aku tidak mungkin melakukan dua hal bodoh itu! "Ucap Sakura lalu berjalan melewati Sasuke. Sasuke yang melihat itu tersenyum satu sudut.

Menyenangkan mungkin jika dia mempermainkan perasaan gadis itu seperti yang sering dia lakukan pada gadis lainnya.

"Jangan bergerak dari tempat, paman! "

Sasuke menggagalkan niatnya yang mau berbalik dan menatap ponakannya yang membawa 2 cangkir coklat panas.

Harumi menaruh keduanya di meja. "Kenapa paman membuat bibi Sakura pergi? Dasar menyebalkan! "Ucap Harumi pada Sasuke lalu berjalan melewati Sasuke untuk mengejar Sakura.

Sasuke menatap ponakannya yang keluar rumah. "Apa-apaan dia? Bahkan dia tidak menyambut ku? "Gerutu Sasuke yang lalu memilih mengikuti ponakannya.

Di luar yang masih menurunkan air hujan yang kecil-kecil atau gerimis itu Sakura berjalan santai. Dia tidak memperdulikan dirinya yang basah.

"Bibi Sakura! "

Sakura menghentikan langkahnya dia berbalik dan mendapati Harumi berlari dengan membawa payung.

"Kenapa bibi pergi? Apa paman-ku mengganggu bibi? "Tanya Harumi yang kini sudah berdiri di dekat Sakura.

"Dia paman-mu? "Tanya Sakura. Harumi menganggukkan kepalanya.

"Ya. "

"Jauh berbeda sikapnya dengan mu. "Ucap Sakura. Harumi mengangguk setuju.

"Memang, paman memiliki kebiasaan buruk. Dia sering mempermainkan perasaan wanita yang menyukainya. Paman bilang dia benci Wanita kecuali aku dan Moegi-nee. "Ujar Harumi mulai menceritakan pada Sakura.

Keduanya masih terdiam di tempat. "Bibi, ayo ke rumah ku lagi. Disini dingin. "Ucap Harumi. Sakura berpikir sejenak lalu mengangguk.

Keduanya berbagi payung dan jalan berdua. "Kenapa paman mu benci wanita? Memangnya dia tidak mau menikah nantinya? "Tanya Sakura. Harumi mengangkat bahunya acuh.

"Dia.. Benci Wanita karena nenek. Jika soal menikah seperti nya dia akan sendiri seumur hidup. Lagipula dia hanya bisa menyakiti hati wanita. Bibi.. Jika dia mencoba membuat mu tertarik pada nya jangan meladeni. Itu cara dia agar kau tertarik padanya dan dia akan mempermainkan perasaan mu."ujar Harumi pada Sakura.

Mendengar itu Sakura mengangguk paham.

Tak terasa mereka sampai di apartemen lagi dan disana Sasuke sedang duduk sambil menatap keduanya.

"Siapa dia? "Tanya Sasuke sambil menatap Sakura yang hanya menatap nya datar.

"Ini teman ku. Bibi Sakura namanya. Jangan macam-macam dengannya! "Ucap Harumi pada Sasuke yang menatap Sakura dari atas hingga bawah.

"Tidak macam-macam? Baiklah satu macam saja. "Sahut Sasuke.

Harumi mendelik mendengar nya. Dia menarik tangan Sakura untuk masuk dan meninggalkan Sasuke yang hanya menatap keduanya.

Lotus & Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang