A/n! Typo bertebaran
" Happy Reading "
.
.
.
" akhir yang mengensakan.. Dengan awal yang menyedihkan.. "
.
.
Salju - salju itu terus turun menutupi jalan Raya. Membuat jalan tertutupi salju dan menjadi berwarna putih.
Orang-orang yang berlalu lalang mengenakan pakaian yang tebal mengingat cuaca sangat dingin. Cukup sulit dengan jalan yang tertutup salju untuk melewati nya.
Lantunan lagu yang terdengar lembut itu mengalun Indah di dalam caffe itu. Caffe yang sepi karena pemiliknya sendiri sengaja menutup caffe itu.
"Apa yang kau lihat? "
Sakura, wanita itu menoleh menatap lelaki yang mendekati nya dengan tangan membawa dua gelas.
Lelaki itu duduk di hadapan Sakura lalu meletakkan dua gelas itu di meja. "Kau belum jawab pertanyaan ku? Apa yang kau lihat? Hm.. "Tanya lelaki itu pada Sakura.
Sakura tersenyum pada lelaki itu. "Hanya menatap pemandangan di luar sambil menunggu mereka. "Jawab Sakura. Lelaki itu yang tak lain adalah Sasuke mengangguk paham.
Sasuke menyodorkan segelas susu coklat pada Sakura. Sakura menatapnya lalu mendengus malas. "Kenapa aku bukan hot coklat sedangkan kau hot coklat? "Protes Sakura pada Sasuke.
Sasuke menghela nafas pelan. "Kemarin kau belum minum ini jadi sekarang harus minum ini. "Sahut Sasuke.
Sakura kesal lalu membuang pandangan ke luar caffe dengan tangan bersedekap.
"Rasa nya tidak enak sungguh. Kalau tidak percaya coba kau yang minum. "Ucap Sakura dengan mode cemberut nya.
Sasuke menghela nafas pelan. Sasuke meraih tangan Sakura lalu memegang nya. Dia menatap Sakura lalu menghela nafas pelan.
"Sakura, Dengarkan aku.. Kau menyanyangi anak kita kan? Baiklah, Aku tahu kau tidak menyukai susu nya. Tapi memang seperti itu susu untuk ibu hamil. Kau tahu anak kita membutuhkan nya."Ujar Sasuke lembut sambil mengusap pelan punggung tangan Sakura.
Sakura terdiam lalu menatap Sasuke. Laki-laki yang menjadi suami nya dan ayah dari anak yang sedang dia kandung.
"Tapi rasanya tidak enak. "Sahut Sakura pelan.
Sasuke mengangguk paham. Setelah Sakura hamil, Sasuke menjadi harus extra sabar. Apalagi wanita hamil itu mood nya mudah berubah.
Sakura pernah menangis karena Sasuke menegurnya dengan tegas karena bermain hujanan padahal kondisi nya sedang hamil.
Dan kejadian itu membuat Sasuke mendapat kan teguran dari ibu nya dan ibu nya Sakura, bahkan Harumi ikut-ikutan sampai mengacuhkan nya.
Akhirnya Sasuke mulai belajar untuk sabar menghadapi Sakura yang sedang hamil.
"Aku tahu. Tapi bayi kita.. Dia membutuhkan nya. "Ucap Sasuke. Sakura menatap susu coklat itu lalu mengangguk paham.
Dia meraih gelas susu itu. "Aku akan minum untuk bayi kita. "Ucapnya. Dan Sasuke langsung tersenyum lebar. Selanjutnya Sakura mulai meminum susu hamil itu.
Sasuke tersenyum sambil menatap Sakura. Tak lama Sakura sudah menghabiskan susu hamil itu dan langsung menaruh gelas itu di meja.
"Bau susu nya membuat ku ingin muntah."Ujar Sakura. Sasuke bangkit dari duduknya dan mengambil posisi untuk duduk di samping Sakura.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus & Cherry Blossom
FanficLotus & Cherry Blossom• Sang Lotus, Hinata yang menyembunyikan rasa sakit di balik senyuman. Dan Sang Cherry Blossom, Sakura yang bersikap kuat untuk menyembunyikan rasa sakit nya. Cover wp by: pinterest Fanfiction remake- START: 02-10-2022 FINISH...