Warn! Typo bertebaran
❄
“ Pilihan yang sulit..”
❄
Sakura terdiam ketika mendengar cerita langsung dari ibu nya Sasuke. Wanita paruh baya itu mengusap matanya yang meneteskan air mata.
"Mana mungkin seorang ibu malakukan hal itu kan, Sakura? Apalagi seorang ibu melahirkan anaknya dengan pertaruhkan nyawa. "Ujar Mebuki, ibu nya. Sakura menatap ibunya lalu mengangguk paham.
"Jadi, Sasuke salah paham atas semuanya. "
Wanita yang menjadi ibu Sasuke itu mengangguk. "Semua yang melakukannya, Yang membunuh anak ku Moegi adalah kembaran ku.. Mika. Mika Uchiha. Dia menyamar menjadi ku. Dia menyekap ku di ruang bawah tanah rumah ku setelah kematian suami ku. Dan melakukan hal yang membuat Sasuke membenci ku.. Dan membuat ku kehilangan Moegi. "Ujar wanita cantik itu. Yang tak lain ibunya Sasuke, Uchiha Mikoto.
Sakura terdiam sejenak. "Lalu.. Harumi mengatakan bahwa alasan anda melakukan itu pada Moegi karena anda gagal menjadi model karena hamil Moegi. "Ucap Sakura.
Mikoto menggelengkan kepalanya. "Aku tidak pernah merasa sedih karena itu.. Aku malah sangat bahagia setelah hamil Moegi yang membuat ku berhenti menjadi model. Aku sendiri lelah dengan pekerjaan itu. "Jelas Mikoto.
Sakura menghela nafas pelan. "Nak Sakura.. Tolong aku. Aku sangat ingin memeluk Sasuke dan Harumi. Bantu aku untuk memberitahu semuanya. "Ucap Mikoto memohon.
Sakura mengangguk pelan. "Aku akan berusaha, tante. "Ucap Sakura.
Mereka yang ada di sana tersenyum bahagia. "Tolong hilangkan kebencian yang ada pada adik ku itu ya. Sebenarnya aku ingin memeluk nya mereka terlihat menggemaskan. "Ujar lelaki yang semalam membantunya.
Sakura menatap lelaki itu terkejut. "Anda.. Anda kakak nya Sasuke? "Tanya Sakura. Lelaki itu tersenyum manis.
"Iya.. Ibu nya Sasuke itu ibu ku juga. "Jawab lelaki itu sambil merangkul Mikoto dan tersenyum lebar.
Sungguh ini benar-benar sulit di mengerti. "Ah.. Begitu.. Sebelumnya nama anda siapa? "Ucap Sakura.
Wanita hamil yang duduk di samping kiri lelaki tersenyum. "Namanya.. Hyuuga Neji Dan aku Tenten istrinya.. "Seru wanita itu heboh. Sakura tersenyum dan mengangguk paham.
"Emm.. Terimakasih atas bantuan kak Neji dan Tenten-san. "Ucap Sakura. Keduanya tersenyum.
"Yasudah.. Ayo kita makan! "
❄
"Aku tidak mau. "
"Berhenti membuang waktu mu untuk menolak. Karena itu akan sia-sia! "Ucap lelaki paruh baya itu, Hiashi. Ayah Hinata.
Hinata tetap menatap datar ayahnya. Di samping ayah nya ibu nya menatap nya sendu tanpa bisa membantu.
"Nanti malam adalah makan malam bersama dengan mereka. Jangan berpikir akan kabur. Aku akan menemukan mu sejauh apapun kau pergi. Ingat itu! "Ucap Hiashi yang lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan dua perempuan di situ.
Hinata hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dia benar-benar sudah lelah menjadi boneka yang di inginkan ayahnya.
Hinata dapat merasakan seseorang duduk di sampingnya. "Sayang.. " suara ibunya terdengar lembut memanggilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus & Cherry Blossom
FanficLotus & Cherry Blossom• Sang Lotus, Hinata yang menyembunyikan rasa sakit di balik senyuman. Dan Sang Cherry Blossom, Sakura yang bersikap kuat untuk menyembunyikan rasa sakit nya. Cover wp by: pinterest Fanfiction remake- START: 02-10-2022 FINISH...