Chapter 19

489 51 6
                                    

Warn! Typo bertebaran

“ Ketika semua yang Indah.. Akan lenyap .. ”

Sakura berjalan sambil menunduk. Di samping nya Sasuke berjalan dengan santai dan beberapa kali tersenyum. Dia melirik Sakura yang terus menunduk.

Semenjak perkataan nya di boys caffe semua terasa begitu canggung. Dan lagi Sakura tidak bicara sejak tadi.

"Apa kau tidak lelah berjalan menunduk seperti itu? "Tanya Sasuke pada Sakura. Sakura semakin gugup ketika lelaki itu bicara seperti itu.

"Sakura? "

Sakura menghentikan langkahnya. Sasuke pun mengikuti apa yang Sakura lakukan. Dia menatap Sakura yang masih Setia menunduk.

"Sakura.. "

"Sasuke,"

"Ya? "

Sakura masih tidak berani menatap Sasuke. Entah kenapa dia merasa sangat gugup. Bahkan dia belum menjawab ucapan Sasuke di caffe tadi dan memilih pergi.

"Apa.. Kau serius dengan ucapan mu?"ucap Sakura pelan sambil menunduk. Sasuke menatap Sakura. Dia tersenyum.

Sasuke sadar maksud dari ucapan Hinata. Bagaimana jika orang selalu ada di sisi mu pergi karena kau mengejar orang yang kau cintai.

Itu pasti menyakitkan. Sasuke juga sadar perasaannya pada Hinata hanya sebatas rasa kagum tidak lebih.

"Apa aku terlihat bercanda di mata mu? "Sahut Sasuke. Sakura terdiam tidak menjawab.

Sasuke memegang satu bahu Sakura lembut. "Aku serius. Bahkan aku tidak pernah seserius ini untuk memulai sebuah hubungan. "Ujar Sasuke lembut.

Sakura mendongak menatap mata lelaki di hadapan nya itu. Apa dia baru saja bermimpi bahwa Sasuke mengatakan hal seperti itu.

"Sasuke.. Tapi kau dan Hinata-"

"Aku sadar. Rasa suka ku pada Hinata hanya sebatas rasa kagum tidak lebih. "Potong Sasuke. Sakura terdiam mendengar itu. Ini benar-benar mimpi baginya.

"Sasuke, Tapi aku.. "

"Aku yakin kau juga menyukai ku. "Ucap Sasuke. Sakura terkejut pipi nya merona hebat dengan cepat dia langsung berbalik membelakangi Sasuke.

"Ka-kata siapa? Kau percaya diri sekali! "Ucap Sakura dengan sedikit gugup. Sakura mencoba menyembunyikan kegugupannya.

"Eh? Aku tentu tahu. Hinata yang mengatakan nya tahu! "Sahut Sasuke.

Mata Sakura langsung membulat mendengar itu. Hinata yang mengatakan nya? Bagaimana bisa Hinata tahu.

"Apa yang kau pikirkan? "Tanya Sasuke dengan menyebulkan kepalanya di balik tubuh Sakura.

Sakura terkejut lalu mengatur dirinya. "Ti-tidak ada! "Sahutnya lalu berjalan meninggalkan Sasuke yang menatapnya heran.

Sasuke terkekeh. Dengan langkah cepat dia menyusul Sakura. Lalu merangkul bahu gadis itu dengan santai.

"Jadi? Kau mau menerima ku atau tidak? Ayo jawab.. Pacaran atau tidak? "Ucap Sasuke pada Sakura.

Sakura semakin gugup. Bagaimana bisa Sasuke bicara seperti itu dengan tenang. Dia saja sangat gugup.

"Kau pikir sendiri! "Sahutnya. Sasuke terkekeh.

"Baiklah.. Kekasih ku marah."Goda Sasuke. Sakura mendelik menatap Sasuke lalu mencubit pinggang lelaki itu.

Lotus & Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang