Cinta itu ibarat sebuah rumah
Bukan tentang kemewahan ataupun kemegahan , tapi tentang kenyamanan yg kamu rasakan saat bersama nya_abrisyam arshaq el-mumtaz_
Satu bulan telah berlalu , setelah salat Isya zaya segara berjalan menuju meja belajar nya, ia duduk dan membuka laptop nya, melanjutkan materi dan laporan yg harus ia kerja kan sekarang, semakin jauh zaya berjalan di dunia perkuliahan semakin banyak juga tugas tugas yg makin hari makin banyak hentah itu membuat persentasi lah laporan lah dan lain lain
Sedangkan abrisyam ia belum pulang juga dari masjid dekat rumah mereka
Detik demi detik akhirnya abrisyam pulang" assalamu'alaikum " zaya menoleh dan mendapati abrisyam yg masuk ke dalam kamar dengan membawa Jenjengan plastik hentah apa yg ada di dalam plastik itu
"waalaikumsalam,, tumben baru pulang mas" tanya zaya sembari menyalami punggung tangan kanan abrisyam
" iyah tadi ada sedikit tausyiah di masjid" ucap abrisyam namun mata zaya teralih kan pada kantong plastik yg ada di tangan abrisyam
" itu apa mas? "Tanya zaya sembari menunjukkan kantong plastik yg di pegang oleh abrisyam, lalu abrisyam melirik nya
" ohh ini kebetulan tadi pas mas pulang dari masjid ada tukang siomay seka___" ucap abrisyam terpotong saat zaya dengan secepat kilat langsung merampas kantong plastik yg berisi siomay, dan langsung memakan nya
Saat zaya memakan siomay dengan sangat senang, abrisyam pun mengukir kan senyum nya dan mengelus pucuk Kepala zaya" makasih " ucap zaya pada abrisyam
" iyahh, di habisan sayang " ucap abrisyam dengan mencium kening zaya
" siap pak ustadz " ucap zaya lalu kembali memposisikan diri nya menghadap layar laptop kembali
Dan sekarang zaya sudah sibuk dengan tugas nya sedang kan abrisyam ia juga sedang membaca laporan laporan keuangan di perusahaan nya dan juga mempersiapkan materi untuk mengajar di pesantren besok, sampai kini jam menunjukkan pukul sepuluh malam
Abrisyam menyudahi nya, ia membereskan berkas berkas nya dan menutup laptop nya namun tidak dengan zaya, jari nya masih setia mengetik di keyboard , kata demi kata ia rangkai" za sudah pukul sepuluh malam ayo tidur " ajak abrisyam pada zaya
" mas tidur aja duluan aku belum selesai , masih banyak tugas nya " ucap zaya yg mata nya masih setia menatap layar laptop
" tapi ini udah malam besok kamu bisa lanjutkan lagi "
" gak bisa mass, tugas nya harus di kumpulkan besok " ucap zaya , abrisyam menghela nafas percuma ia membujuk zaya klo zaya sudah bilang tidak yah tidak, kata kata nya tidak bisa di ganggu gugat
" ya sudah tapi jangan malem malem yah " ucap abrisyam yg di balas anggukan oleh zaya , sebelum abrisyam meninggal zaya ia mencium pucuk kepala zaya lalu mengelus nya
" jangan malam malam " peringatan abrisyam pada zaya
" iyahhh mas syammm" ucap zaya, lalu abrisyam berjalan menuju kasur dan merebahkan badan nya laun lama abrisyam mulai tertidur
Hingga kini jam menunjukan pukul dua belas malam lewat tiga belas menit namun tugas nya tak kunjung selesai mata zaya sudah mengantuk namun ia harus mengerjakan tugas nya sampai selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
zaya dan abrisyam [TERBIT]
Novela JuvenilOPEN PO ZAYA DAN ABRISYAM,UNTUK PEMBELIAN LINK ADA DIA BIO YAH⚠️AWAS NAGIH⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA Part masih lengkap. Silahkan baca!! بسم الله الرحمن الرحىم Semoga karya ku kali ini bisa memotivasi kan kalian dan bermanfaat aaminnn... Singka...