zaya dan abrisyam [TERBIT]

29.super date honeymoon

Hidup itu bukan sekedar tentang menemukan seseorang yg tepat dalam hidup, tapi juga bagaimana kita menjadi kan nya nyaman saat bersama kita
Dan selalu membuat nya tersenyum

_abrisyam arshaq el-mumtaz_

Ini adalah hari ke tiga zaya liburan, di mana sekarang akan honeymoon

Ini memang benar benar honeymoon super telat. Harus nya bulan madu itu di lakukan tidak lama setelah menikah, namun aku dan mas syam baru pergi bulan madu setelah aku kuliah naik ke semester dua, benar benar honeymoon yg telat, tapi tak apa apa , dari pada tidak honeymoon sama sekali , kan menyedihkan banget

Beberapa menit yg lalu zaya dan abrisyam duduk di bangku pesawat
Setelah mendengar pengumuman dari sang pramugari zaya langsung mengencangkan sabuk pengaman nya
Abrisyam yg melihat zaya begitu kikuk saat mengencangkan sabuk pengaman dengan tangan yg gemetaran, alhasil abrisyam membantu zaya memasangkan sabuk pengaman nya

" jangan terlalu kencang, kasihan Beby nya " ucap abrisyam, seraya memasang sabuk pengaman zaya dengan tidak terlalu kenceng

" aku takut mas " ucap zaya , ketakutan, bukan berarti zaya tak pernah naik pesawat hanya saja setiap zaya naik pesawat ia merasa takut

" ada aku za, rasa takut akan hilang ketika kita bersama dengan orang yg kita cintai " zaya tersenyum dengan ucapan zaya

" kita baca do'a dulu za " ajak abrisyam
Zaya mengangguk "  Bismillaahirrohmaanirrohiim..bismika Allahhuma ahya wa bismika amut" abrisyam terkekeh kecil dengan bacaan doa zaya ucapkan

" heiii, bukan itu sayang, itu do'a mau tidur, bukan do'a naik kendaraan pesawat terbang  "

" heheheh. Terus apa mas, aku lupa " ucap zaya dengan kekehan kecil nya

" ya udah kamu ikutin yah" zaya mengangguk paham

اللهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas'aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal 'amal maa tardho, allahumma hawwin 'alaina safarona hadza wa athwi 'annaa bu'dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a'udzubika min wa'tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli"

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali.