35.kehilangan

2.9K 303 21
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa vote, follow sebelum baca
Dan sempatkan untuk coment setelah membaca . Syukron jazakumullah


Ada yg lebih hitam dari warna
Adalah yg lebih perih dari luka
Yaitu saat diri ini kehilangan sosok dirimu

_abrisyam arshaq el-mumtaz_


Sesampainya di rumah sakit abrisyam langsung berlari ke dalam dengan ia mengendong zaya yg berlumpuran darah

"DOKTER DOKTER.... SUSTER... " teriak abrisyam memanggil para stap dokter yg ada di sana

Suster serta dokter langsung berlari sambil membawa ranjang, abrisyam langsung menaruh zaya di ranjang, baju gamis biru muda yg zaya kenakan kini sudah menjadi warna merah darah , wajah nya sudah banyak lebam lebam serta beberapa luka gores di tangan nya

Sesampainya di rumah UGD zaya langsung di bawa masuk ke dalam

" tetap tunggu di sini pak" cegah suster saat abrisyam hendak masuk ke dalam

" dia istri saya suster " ucap abrisyam dengan menekankan nada bicara nya

" kami tau pak, tapi kami mohon Bapak tunggu di sini"

" tapi sus" ucap abrisyam lirih

" syam, biarkan istri kamu di tangani oleh dokter " ucap zaid dengan mengelus pundak abrisyam

" tolong selamatkan istri dan kandung nya dok " ucap abrisyam dengan air mata yg terus keluar dari pelupuk mata nya

Suster itu mengangguk lalu langsung masuk ke dalam

Abrisyam mengacak acak rambut nya serta mengusap wajah nya gusar
" ini salah saya id hiksss hikss" ucap abrisyam dengan isak an tangis nya

" ini bukan salah siapa siapa syam, ini sudah takdir " ucap zaid yg berusaha menenangkan hati abrisyam

" ngga. Ini salah saya id, jika saya menjemput zaya pasti ini semua tidak akan  terjadi.. Ini semua salah saya id, saya telah gagal menjadi seorang suami ,saya telah gagal menjaga istri saya sendiri " abrisyam terus merutuki diri nya sendiri, abrisyam tak mampu lagi menahan tubuh nya, tubuh nya sudah lemas melihat zaya yg bercucuran darah . Hingga abrisyam terduduk di lantai dengan isak an tangis serta terus menjambaki rambut nya

" syam tolong jangan seperti ini, kamu itu seorang gus, kamu pasti tau.. Allah tidak akan menguji hambanya di batas kemampuan hamba nya syam, kamu pasti tau ayat itu
. Lebih baik sekarang kamu hubungi keluarga kamu syam " ucap zaid dengan menepuk nepuk pelan punggung abrisyam

Abrisyam tersadar akan ucapan zaid, memang benar Allah tidak akan  memberikan ujian di batas kemampuan hamba nya, abrisyam langsung merogoh benda pipih dari saku celana nya

Abrisyam menekankan panggilan pada nama yg tertera di handphone nya abi Ibrahim

" assalamu'alaikum, syam ada apa nak? " tanya Ibrahim pada abrisyam

Bibir Abrisyam sangat kilu untuk mengucapkan kejadian ini pada abi nya

" syam, kenapa nak,kenapa diam " ucap Ibrahim sekali lagi karena abrisyam hanya diam

zaya dan abrisyam [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang