Chapter 02

14 3 0
                                    

Hari demi hari di lalui, tidak ada yang aneh dan biasa saja bagi clara namun....

"Dek, jalan yu dek"

"Ayolah bang gw juga gabut"

Clara sudah siap dengan pakaian casual nya, hanya hoodie dan celana pendek di atas paha

"Kurang pendek neng" protes arsen
"Biarin bang, ribet deh lo, udah ayo jalan"

Sepanjang perjalanan mereka tertawa lepas seperti tak ada beban sama sekali, bernyanyi, dan tak lupa arsen berhenti di sebuah tempat kesukaan mereka berdua yaitu pantai

"Senja kenapa indah banget ya"

"Kalo gw gabisa nganter lo lagi kesini gapapa ya dek, lo nanti sendiri kesini kalo ga ajak mamah sama ayah" entah mengapa perkataan itu terlontar begitu saja dari mulut nya

"Lu ngomong apaan si bang, jangan ngomong gitu lah" merasa aneh jika seorang arsen berkata seperti itu

"Oh iya dek, kalo gada abang lo harus kuat ga boleh lemah gw selalu di samping lo" tulus dari hari yang paling dalam arsen menyampaikan nya

"Bang lo aneh"

"Jaga mamah ayah ya" arsen menatap lekat mata clara dan senyuman nya yang begitu manis

Dengan spontan arsen merentangkan tangan nya seolah-olah mengajak berpelukan
Clara yang mengerti langsung memeluk erat tubuh arsen dan tidak lupa arsen pun membalas pelukan erat tersebut

Begitu indahnya sepasang kakak adik yang akur ini, senja menjadi saksi kasih sayang mereka

← →

Keesokan harinya

Sore pun tiba, sejak saat tadi pagi entah mengapa perasaan clara begitu tidak enak merasa ada yang janggal

"Aduh abang mana si kok gada, motor nya juga gada di parkiran, masa gw di tinggalin kan ga lucu, gw telpon nyokap aja deh" clara terkejut karena arsen tidak ada di sekolah dan bisa di bilang murid murid sudah pada pulang

Halo mah, loh mamah kenapa nangis

Clara k-kamu gatau sayang?

Tau apa mah aku ga tau apa apa abang juga gada di sekolah jadi aku telfon mamah deh

A-bang kamu...

Abang kenapa mah

A-abang kamu masuk rumah sakit sayang

HAH MAMAH SERIUS KAN MAMAH GA BOHONG, MAH JANGAN BERCANDA DONG

Engga sayang mamah serius abang kamu ada di rumah sakit pelita

Panggilan di putuskan sepihak oleh clara, ia segera menuju ke rumah sakit pelita saat mendengar arsen masuk rumah sakit.

← →

Suara hentakan kaki yang begitu cepat sangat nyaring di dalam koridor rumah sakit, seorang perempuan yang menggunakan seragam abu abu tersebut

"Mamah! " panggil clara

Lusi pun menerima pelukan anaknya tersebut

"Apa yang terjadi mah ceritain semuanya ke aku, kenapa bang arsen jadi kaya gini? " semua di pertanyakan olehnya tanpa peduli dengan air mata yang membasahi pipi mulusnya tersebut

"Abang kamu di serang oleh geng motor dan sekarang.... "

"Apa mah kenapa sekarang abang kenapa?! "

"Abang kamu koma sayang"

See you again

ReyndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang